Kejaksaan Negeri Kabupaten Sleman Jalin Kolaborasi dengan Media

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Sleman Bambang Yunianto SH memberikan apresiasi kepada media.

Kejaksaan Negeri Kabupaten Sleman Jalin Kolaborasi dengan Media
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Sleman Bambang Yunianto SH ketika memperkenalkan diri kepada awak media, Selasa (16/7/2024). (nila hastuti/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sleman menggelar kegiatan coffee morning bersama unsur media di aula kantor Kejari Sleman, Selasa (16/7/2024). Kegìatan ini dilakukan untuk membangun komunikasi dan kolaborasi yang baik antara Kejaksaan dengan unsur media.

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Sleman Bambang Yunianto SH memberikan apresiasi kepada media sebagai bentuk kolaborasi sinergi antara Kejaksaan dan media.

"Melalui media Kejaksaan bisa dicintai oleh masyarakat, dengan bantuan media juga untuk dikenal masyarakat apa tugas dan fungsi Kejaksaan. Sebab fungsi dan tugas Kejaksaan makin komplek, selalu mengasah diri dalam penanganan teknis perkara," kata Bambang yang menjabat Kajari Sleman sejak Mei 2024 itu.

Menurut Bambang, kerja sama dengan media penting dalam menyampaikan informasi kinerja Kejaksaan kepada masyarakat. Diharapkan dengan komunikasi yang baik antara kejaksaan dengan media, masyarakat mengetahui perkembangan terbaru kinerja Kejaksaan.

Kejaksaan Milik Kita

Bambang menambahkan di bawah kepemimpinannya, Kejaksaan Sleman memiliki semangat baru bahwa Kejaksaan menjadi rumah masyarakat dan menjadi tumpuan masyarakat di bidang hukum dengan slogan Kejaksaan Milik Kita.

“Jadi Kejaksaan Negeri Sleman memiliki moto Milik Kita. Milik berarti modern, inovatif, loyalitas, integritas dan kolaboratif. Kita-nya mengandung makna kreatif, informatif, tangguh dan agamis,” ungkap Bambang.

Bambang menambahkan, aparatur Kejaksaan harus mampu menghadirkan serta mewujudkan nilai-nilai keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum yang terukur dan dirasakan hasilnya secara nyata oleh masyarakat.

Dibutuhkan pembenahan mulai infrastruktur, sumber daya manusia, dengan mengutamakan pelayanan masyarakat sehingga Kejari Sleman makin dicintai dan dibanggakan masyarakat.

“Tugas utama kami dalam hal penegakan hukum sesuai ketentuan dan keinginan masyarakat yakni keadilan,” jelas mantan Adpidsus Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat ini.

Jabat Kampus

Wacana ke depan, ungkap Bambang, akan meluncurkan program Jabat Kampus yakni Jaksa Sahabat Kampus sebagai edukasi hukum di kalangan mahasiswa mengingat wilayah Sleman yang dikelilingi sejumlah perguruan tinggi.

Sedangkan program yang telah berjalan yakni Jaksa Masuk Sekolah (JMS). “Program-program ini bertujuan untuk sosialisasi hukum,” tambah Bambang.

Sejak dipromosikan sebagai Kajari Sleman dirinya telah berhasil menyelesaikan lima perkara dengan mekanisme Restorative Justice (RJ).

“Lima perkara telah kita selesaikan melalui RJ, sesuai mekanisme yang berlaku dan mendapatkan persetujuan dari Kejaksaan Agung,” kata Bambang. (*)