Kebutuhan Avtur Naik, Pertamina Lakukan Langkah Antisipasi di YIA

Kebutuhan Avtur Naik, Pertamina Lakukan Langkah Antisipasi di YIA

KORANBERNAS.ID—Sejak mulai beroperasi Mei 2019 lalu, kebutuhan suplai bahan bakar pesawat di Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo, terus mengalami kenaikan.

Penyaluran avtur mengalami peningkatan sebesar 67 persen terhitung mulai Juni hingga September 2019, dari 521 KL menjadi 874 KL. Permintaan avtur, diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, seiring dengan semakin banyaknya jadwal penerbangan dari dan ke YIA di Temon.

“Dengan semakin meningkatnya permintaan kebutuhan avtur di bandara YIA, kami akan terus menjaga keandalan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) satelit YIA dalam menyediakan avtur,” ujar Senior Vice President Corporate Marketing Business Pertamina, Ferdy Novianto seusai meresmikan DPPU di Bandara YIA Kulonprogo, Kamis (24/10/2019). Secara simbolis, peresmian dilakukan dengan pengguntingan pita dilanjutkan peninjauan depot pengisian ke lokasi DPPU.

Peresmian DPPU Satelit milik Pertamina di YIA Kulonprogo. (istimewa)

Ferdy mengatakan, pembangunan DPPU satelit ini, fasilitas awal dari layanan menyeluruh Pertamina atas supla avtur di YIA Temon. Untuk memenuhi kebutuhan di YIA, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mengoperasionalkan enam tangki modular dengan kapasitas masing-masing 23 Kiloliter (KL), 2 unit refueller kapasitas 16 KL dan 1 unit refueller kapasitas 25 KL serta beberapa fasilitas pendukung.

“DPPU satelit ini sifatnya sementara sampai DPPU Induk Pertamina di YAI selesai dibangun. Kira-kira akhir November 2020,” kata Ferdy.

DPPU Induk YIA, nantinya memiliki sarana fasilitas empat tangki timbun dengan kapasitas hingga 1.000 KL.

Suplai avtur di DPPU satelit YIA , kata Ferdy, berasal dari Terminal BBM Rewulu yang berjarak 35 KM dengan bridger (mobil tangki avtur) kapasitas 24 KL.

General Manager Pertamina MOR IV, Iin Febrian mengatakan, setiap bulan DPPU di Bandara Adisutjipto mampu menyalurkan 5.730 KL per bulan.

Penyaluran ini disesuaikan 20 jam operasional pengisian pesawat dengan frekuensi pengisian harian 63 refuelling per hari kepada 13 maskapai domestik, 3 maskapai internasional dan Puspernerbad TNI.

Sedangkan pelayanan di Bandara YIA saat ini, Pertamina melayani 13 jam operasional pengisian pesawat dengan frekuensi pengisian harian 6 refuelling per hari untuk 4 maskapai domestik.

Sejauh ini, keberadaan DPPU Satelit ini cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan avtur dari sejumlah maskapai yang beroperasi di YIA Temon.

“Tapi ke depan iu tadi, fasilitasnya kita siapkan permanen. Jauh lebih efisien, aman dan praktis. Tentu juga bisa melayani kebutuhan dalam kapasitas jauh lebih besar,” katanya.(*/SM)