Kebumen Meraih Penghargaan Adipura 2023

Karena penghargaan tak kunjung diraih, akhirnya tugu di tengah jalan itu berubah menjadi tugu PKK.

Kebumen Meraih Penghargaan Adipura 2023
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perikanan Kelautan Kebumen Asep Nurdiana menunjukkan piala Adipura 2023. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Kabupaten Kebumen berhasil  meraih penghargaan Adipura 2023, bersama 105 kabupaten/kota lainnya di Indonesia.

Penyerahan penghargaan Piala Adipura tahun 2023 dilakukan oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Auditorium Soejarwo, Gedung Manggala Bakti Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024).

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, penghargaan Adipura telah dinantikan berpuluh-puluh tahun oleh pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Kebumen.

“Bahkan dari saya masih duduk di bangku SMP sudah ikut nyengkuyung kerja bakti untuk meraih Adipura, namun belum terjadi. Alhamdulillah pada era kami, penghargaan Adipura ini berhasil diraih,” kata Arif Sugiyanto.

Persiapan untuk mendapatkan penghargaan Adipura sudah dilakukan Kabupaten Kebumen. Bahkan telah dibuatkan tugu yang berada di depan kantor pos.

ARTIKEL LAINNYA: Beri Kejutan, Tim Tamu Juarai MilkLife Soccer Challenge–Kudus Series 1 Tahun 2024

Karena penghargaan tak kunjung diraih, akhirnya tugu yang berdiri di tengah-tengah jalan itu berubah menjadi tugu PKK.

“Untuk menyambut itu, dulu sudah dibuatkan tugu namun belum berhasilnya meraih predikat tersebut, akhirnya tugu itu berubah jadi tugu PKK, dan di era kami berdasarkan kajian lalu lintas yang saat ini semakin padat maka tugu itu sudah dirobohkan, namun justru kini Kabupaten Kebumen meraih Adipura," ujar Arif Sugiyanto.

Penghargaan Adipura sebagai kebanggaan bersama dari Kabupaten Kebumen yang menunjukkan bahwa masyarakat Kebumen peduli dengan lingkungan.

"Alhamdulillah berkat doa dari seluruh masyarakat dan kerja keras Dinas Lingkungan Hidup dan jajaran Sekda, juga seluruh dinas dan masyarakat yang sudah bahu-membahu menyelesaikan tugas salama tiga tahun ini, kebumen mampu meraih Adipura. Dengan prestasi Adipura ini kita wajib bersama-sama meningkatkan kepedulian kita terhadap kebersihan lingkungan," kata Arif Sugiyanto.

Masyarakat, lanjut dia, juga harus lebih peduli menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, tidak membakar sampah di sekitar rumah "Kita harus mengelola sampah-sampah tersebut di TPS3R yang ada di tiap-tiap kelurahan/desa," kata bupati.

ARTIKEL LAINNYA: Commuterline Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan,  Asep Nurdiana, menambahkan penilaian Adipura tahun lalu sudah dilakukan penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Tim penilai datang ke Kebumen untuk melihat langsung kondisi di lapangan apakah sesuai dengan yang dilaporkan.

Menurut dia, untuk bisa dilakukan penilaian, Pemerintah Daerah harus aktif memberikan pelaporan tentang program-program lingkungan hidup ke dalam Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN). "Tanpa melapor ke SIPSN, kita nggak mungkin dinilai," ujar Asep.

Tempat-tempat yang dinilai antara lain kantor kedinasan, pasar, sekolah, rumah sakit, stasiun, TPA, tempat wisata, tata ruang kota atau ruang terbuka hijau, seperti taman kota, hutan kota, alun-alun.

"Yang dinilai bukan hanya soal kebersihan dan penghijauan, tapi bagaimana konsep pengelolaan sampahnya, kemudian kehidupan masyarakatnya dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri," kata Asep.

Catatan koranbernas.id, sebelum tahun 2000, Kebumen pernah meraih Adipura. Waktu itu penanganan kebersihan dan pertamanan ditangani sebuah dinas dipimpin Projo Sutirto.

Setelah dinas itu dilebur menjadi satu bidang di sebuah dinas, gaung meraih Adipura tidak terdengar.  Baru tahun 2019, Kabupaten Kebumen meraih sertifikat Adipura. (*)