Kebumen Kurangi Penunjukan Pengadaan Barang

Kebumen Kurangi Penunjukan Pengadaan Barang

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN - Pemkab Kebumen akan meminimalisir pengadaan barang dan jasa dengan model penunjukan langsung ( PL) . Pemberian kerja dilakukan dengan lelang untuk lebih menjamin kualitas barang dan jasa. 

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto pada rapat koordinasi dengan para pimpinan organisasi perangkat daerah, Rabu (30/3/2022) mengungkapkan ada kepala dinas yang melaporkan warga yang meminta proyek dengan penunjukan langsung. Proyek yang diminta terkait proyek Penunjukan langsung dari Kepala Dinas, anggarannya dibawah Rp 200 juta. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga Pak Asep yang sudah melaporkan tentang adanya tiga orang yang cawe-cawe minta proyek," katanya.

Karenanya untuk meminimalisir program, maka PL harus dikonsolidasikan. Selain itu dijadikan satu dengan kegiatan yang sejenis untuk selanjutnya bisa dilakukan sistem lelang. 

"Misalkan ada kegiatan Rp150 juta, terus ada kegiatan lagi Rp 80 juta, disatukan jadi Rp 230 juta. Maka itu bisa masuk daftar lelang," paparnya.

Arif berharap Kepala dinas agar tidak ragu ragu dalam menjalankan tugas atau dalam pengambilan keputusan sepanjang itu tidak menyalahi aturan.
 
"Arahan saya jelas jalankan program kerja sesuai aturan yang benar, " tandasnya.

Aris menambahkan, semua orang punya kesempatan yang sama untuk bekerjasama dengan pemerintah. Proyek pemerintah dilakukan secara lelang terbuka, tidak ada yang ditutupi tutupi. Siapapun pihak yang punya syarat dan ketentuan bisa ikut dalam lelang.

Penunjukan langsung bisa menimbulkan kerentanan, karena penunjukan langsung kepala dinas. Belum tentu proyek itu dikerjakan oleh penerima surat perintah kerja. Bisa saja pekerjaan itu dikerjakan orang. "Sehingga hasilnya tidak maksimal," ujarnya.(*)