Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Brimob Semprot Pasar

Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Brimob Semprot Pasar

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Menjelang HUT Brimob ke-75 yang jatuh pada 14 November mendatang, Satbrimob Polda DIY bersama Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bantul melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di empat pasar, Jumat (6/11/2020). Pembukaan dilakukan oleh Komandan Satuan Brimob Polda DIY, Kombes Pol Imam Suhadi SIK, di Pasar Niten, Kecamatan Sewon. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Dwi Daryanto, Ketua FPRB Waljito beserta puluhan anggota FPRB.  

Selain penyemprotan, dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan paket sembako bagi pedagang yang dinilai layak mendapatkan, pembagian masker dan hand sanitizer.  

Selain  Pasar Niten, kegiatan penyemprotan juga dilakukan di  Pasar  Piyungan, Pasar Gamping Sleman dan Pasar Plengkung Gading Kota Jogja.

Dansat Brimob Polda DIY, Kombes Pol Imam Suhadi SIK, mengatakan  kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung program penanggulangan Covid-19 dan sejalan dengan motto "Brimob Untuk Indonesia".

“Kami setiap minggu melaksanakan kegiatan penyemprotan  disinfektan berkeliling ke banyak titik. Termasuk dalam momen-momen tertentu, seperti Hari Bhayangkara 1 Juli, dan sekarang dalam rangka HUT Brimob,” kata Kombes Imam Suhadi.

Melalui kegiatan penyemprotan disinfektan diharapkan mampu mencegah penyebaran Covid-19 di DIY, di mana angkanya saat ini terus meningkat.

“Tentu kita sebagai warga Jogja harus punya rasa peduli dan rasa memiliki. Salah satunya kita tunjukkan dengan sinergitas, termasuk dengan FPRB Bantul,” katanya.

Jika semua pihak bersatu padu dan bersinergi, Suhadi yakin akan memberikan dampak yang signifikan untuk memutus penyebaran  Covid-19.

Sedangkan Waljito mengatakan, kegiatan penyemprotan yang dilakukan oleh FPRB menyasar banyak tempat. Salah satunya area publik yakni pasar.  

“Seperti kita ketahui, pasar merupakan tempat bertemunya banyak orang, dan kita tidak tahu mereka dari mana saja. Maka penyemprotan disinfektan merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Bantul,” kata Waljito.

Selain tentunya semua pedagang dan pengunjung pasar tetap melaksanakan 3 M, yakni mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, menggunakan masker dan menjaga jarak. Juga jangan berkerumun.

“Apalagi kita ketahui bersama, saat ini angka posifif Covid-19 di wilayah DIY, termasuk Bantul, terus bertambah. Tentu ini menjadi perhatian dan kepedulian kita bersama untuk mencegah dan memutus penyebaranya. Selalu patuhi protokol kesehatan dengan melaksanakan 3 M tadi,” kata Waljito. (*)