Karang Taruna Berperan Mewujudkan Reformasi Kalurahan di Bantul
Setelah bergerak, selanjutnya berkontribusi bersama-sama dengan output reformasi kalurahan seperti yang diharapkan.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Karang Taruna Bantul menggelar workshop bertema Karang Taruna Bergerak, Berkolaborasi dan Berkontribusi Mewujudkan Reformasi Kalurahan, Selasa (19/11/2024) sore, di Warung Semanak.
Acara dibuka Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (PMK) Kabupaten Bantul, Sri Nuryanti MSi. Adapun narasumber Kepala Biro Tapem Setda DIY KPH Yudanegara P hD, Kepala Biro Bina Pemberdayaan Setda DIY Danang Setiadi MT serta Peneliti dan Pemerhati Pemberdayaan, Zunaji Zamroni MSi.
Sebagai moderator Ketua Karang Taruna Bantul, Masduki Rahmad SIP yang juga Lurah Guwosari Kapanewon Pajangan. Peserta workshop adalah anggota Karang Taruna Bantul yang menjadi pamong ataupun staf kalurahan.
"Ada tiga program yang menjadi prioritas Karang Taruna Kabupaten Bantul yakni ekonomi kreatif, lingkungan hidup dan reformasi kalurahan. Karang Taruna bisa berperan di sana," kata Masduki.
Ide dan pemikiran
Itu sudah dilakukan, terbukti banyak anggota Karang Taruna berkecimpung di kalurahan dan turut menyumbangkan tenaga, ide dan pemikiran bagi kemajuan wilayahnya masing-masing.
Kanjeng Yudanegara mengatakan, untuk meraih kemajuan dan mencapai reformasi kalurahan harus ada persamaan perspektif antara Pemda DIY, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kalurahan, lalu bergerak bersama.
"Setelah bergerak maka selanjutnya berkontribusi bersama-sama dengan output reformasi kalurahan seperti yang diharapkan," katanya.
Bicara mengenai reformasi kalurahan sebagai salah satu visi dan misi Gubernur DIY, menurut dia, Pemda DIY bertindak sebagai titel, dan Kabupaten sebagai subtitel yang akan menjabarkan visi misi Gubernur dengan diperkuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2022-2027.
Digitalisasi kalurahan
Target capaian tahun 2025-2027, menurut Kanjeng Yuda, adalah penguatan digitalisasi kalurahan. "Nah di sinilah Karang Taruna ambil peran, misalnya dengan ikut mengoperasikan digitalisasi di kalurahan masing-masing," katanya.
Danang menambahkan reformasi pemberdayaan masyarakat kalurahan adalah upaya perbaikan dalam rangka mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
"Ada lima kegiatan atau program utama yakni penguatan kegiatan penanganan stunting, penguatan kegiatan untuk pendampingan pengembangan kebudayaan serta penguatan kegiatan pembangunan lingkungan yang mendukung perekonomian sosial dan pengembangan budaya," kata Danang.
Lalu, penguatan kegiatan pemberdayaan perekonomian dan penguatan kegiatan penanganan kemiskinan. "Saya rasa karang taruna bisa masuk dalam kegiatan-kegiatan utama. Misalnya aktivitas pertama yang dilakukan terkait program-program tersebut adalah soal pendataan. Nah saya kira teman-teman karang taruna yang jagonya IT dan pasti masih suka blusukan bisa berperan di sana," kata dia. (*)