Kamera Pengintai di Pusat-pusat Keramaian Perlu Dimaksimalkan Fungsinya

Kamera Pengintai di Pusat-pusat Keramaian Perlu Dimaksimalkan Fungsinya

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Menjelang perayaan Tahun Baru 2020, sejumlah kamera pengintai atau CCTV (Closed Circuit Television) yang terpasang di pusat-pusat keramaian di wilayah DIY perlu dimaksimalkan fungsinya. "Kami merekomendasikan Pemda DIY untuk memfasilitasi CCTV di pusat keramaian untuk mendukung terwujudkan keamanan dan kenyamanan," ujar Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY.

Bersama anggotanya serta jajaran Pemda DIY usai mengadakan peninjauan ke sejumlah lokasi, Eko juga mengungkapkan bahwa dewan juga meminta Pemda DIY supaya menambah kamera CCTV.

"Pada prinsipnya kami berterima kasih ke pemerintah daerah maupun TNI dan Polri yang telah mengupayakan keamanan dan ketertiban sehingga mampu membuat pemudik maupun wisatawan yang datang ke DIY merasa nyaman," kata Eko yang didampingi Wakil Ketua Komisi A, Suwardi, kepada wartawan, Senin (23/12/2019).

Menurut Eko, sudah semestinya wisatawan memperoleh jaminan keamanan saat mereka berkunjung ke DIY. Inilah pentingnya aspek koordinasi, terutama terkait sarana dan prasarana maupun logistik di pos-pos pengamanan selama libur Natal dan Tahun Baru, 22 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020.

Manfaatkan aplikasi

Wisatawan yang berasal dari luar DIY bisa memantau situasi DIY secara real time dengan memanfaatkan aplikasi Jogjaistimewa yang bisa diakses melalui appstore. "Terutama seputaran Malioboro dan tempat-tempat wisata lainnya, termasuk pusat-pusat kuliner," kata Eko.

Dengan mengetahui situasi dan kondisi, lanjutnya, maka wisatawan bisa membuat perencanaan lebih dahulu sebelum menuju tempat-tempat wisata, termasuk merencanakan rute yang hendak ditempuh.

Suwardi menambahkan, libur tahun ini berbarengan dengan liburan sekolah sehingga jumlah wisatawan ke DIY lebih banyak. Masyarakat perlu bersikap baik untuk memberi kesan positif kepada wisatawan sehingga mereka kembali lagi ke Yogyakarta di lain waktu.

Guna menunjukkan DIY memiliki ruh budaya adiluhung yang ramah, Suwardi menekankan jangan sampai muncul sikap intoleran maupun sikap lain yang kurang baik. "Sikap baik harus dipertahankan, itu juga sarana promosi bagi pariwisata DIY," katanya.

Baik Eko maupun Suwardi sepakat menyambut pergantian tahun perlu dirayakan secara sederhana. Tidak perlu ada pesta-pesta berlebihan, lebih baik untuk sedekah. (eru)