Jumlahnya 130 Ribu, Generasi Z di Bantul Berperan Penting dalam Pilkada
Suara generasi muda sangat memberi andil terhadap arah Bantul lima tahun ke depan.
Sariyati Wijaya 
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bantul melalui Bidang Poldagri dan Ormas menggelar dialog politik di aula Kapanewon Sewon Bantul, Jumat (5/7/2024) sore.
Dialog dengan tema Peran Organisasi Kemasyarakatan dalam Menciptakan Bantul Damai dan Bantul Berbudaya Menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 kali ini dibuka Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo.
Tampak hadir Kepala Bakesbangpol Bantul St Heru Wismantara MM, Kabid Poldagri dan Ormas, Novita Pristiani Dewi S ST, Kadiv Teknis Penyelenggaraan KPU Bantul Mestri Widodo MM. Sedangkan peserta merupakan generasi muda perwakilan dari Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Muhammadiyah se-Kabupaten Bantul.
"Jumlah generasi muda khususnya generasi Z atau Gen Z di Kabupaten Bantul ini mencapai 130 ribu orang. Dan jumlah ini sangat signifikan artinya dalam rangka mensukseskan pelaksanaan Pilkada 2024," kata Heru Wismantara.
Peserta dialog politik foto dengan komisioner KPU Bantul, Mestri Widodo MM. (istimewa)
Menurut dia, partisipasi, peran serta dan kesadaran generasi yang lahir tahun 1997 hingga 2012 itu sangat diharapkan. "Dan generasi Z ini memegang peranan penting saat Indonesia Emas 2045. Sebab posisi-posisi strategis atau posisi penting di negara ini saat itu dijabat oleh generasi Z," katanya.
Joko Purnomo berharap generasi muda untuk aktif mensukseskan Pilkada 2024. Ini adalah bagian dari mereka berperan serta bagi kepentingan bangsa dan negara ini.
"Belajar berpolitik ini bisa dimulai dari sekolah misalnya saat pemilihan ketua kelas ataupun pemilihan OSIS. Dan saya berharap generasi muda di Kabupaten Bantul aktif dan berperan serta dalam hajatan politik yakni pemilihan kepala daerah yang akan digelar 27 November," katanya.
Suara generasi muda, menurut Joko Purnomo, sangat memberi andil terhadap arah Bantul lima tahun ke depan. "Warna Bantul ini juga tergantung dari generasi mudanya termasuk Ikatan Pelajar Muhammadiyah maupun mahasiswa Muhammadiyah," katanya.
Dunia pendidikan
Di depan peserta, Joko merasa bangga terhadap Muhammadiyah yang turut berperan mensukseskan dunia pendidikan di Kabupaten Bantul.
Ini terlihat dengan antusiasme masyarakat untuk memasukkan anak mereka menempuh pendidikan di sekolah-sekolah yang didirikan oleh Muhammadiyah.
Sedangkan Mestri Widodo dalam materinya menyampaikan dasar pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2024. Selain itu, juga menyampaikan tentang tahapan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bantul.
"Harapannya para generasi muda ini kemudian memahami tentang Pilkada dan jadwalnya. Serta turut mensosialisasikan kepada teman-temannya serta berpartisipasi menggunakan hak suara mereka untuk suksesnya Pilkada pada hari Rabu 27 November 2024," katanya.
Keputusan KPU
Adapun dasar pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bantul adalah Peraturan KPU (PKPU) No 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan Dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun2024 yang ditetapkan tanggal 26 Januari 2024.
Juga Keputusan KPU Bantul No 311A Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Tahapan dan Jadwal Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul Tahun 2024 yang ditetapkan tanggal 26 Februari 2024.
Keputusan KPU Bantul No 311B Tahun 2024 tentang Penetapan Hari, Tanggal, dan Waktu Pemungutan Suara dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Bantul Tahun 2024 yang ditetapkan tanggal 26 Februari.
Pengumuman pendaftaran Pasangan Calon dijadwalkan Sabtu- Senin, 24-26 Agustus 2024.
Penetapan pasangan calon dilakukan Minggu, 22 September 2024 serta pengundian dan penetapan No urut Pasangan Calon Senin, 23 September 2024. (*)
