Jogja Fashion Parade 2024 jadi Ajang Kolaboratif dan Berkelanjutan

Sebanyak 150 perancang busana dari berbagai daerah di Indonesia dan India tampil.

Jogja Fashion Parade 2024 jadi Ajang Kolaboratif dan Berkelanjutan
Penampilan Dhani Budidarma di gemerlap panggung Jogja Fashion Parade 2024. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN - Jogja Fashion Parade (JFP) 2024 kembali digelar di Sleman City Hall Yogyakarta, pada 23-25 Februari 2024. Event tahunan ini merupakan ajang kolaborasi dan promosi bagi industri fesyen nasional yang berusaha bangkit pasca pandemi Covid 19.

JFP 2024 mengusung tema Resilient, yang berarti keuletan atau kegigihan. Tema ini dipilih untuk menggambarkan semangat para perancang busana yang tidak menyerah menghadapi tantangan dan krisis di dunia fesyen.

"Setelah pandemi Covid 19, semua berusaha bangkit untuk bisa kembali eksis pada bidang masing-masing. Begitu juga dengan industri fesyen. JFP merupakan media untuk menjalin kolaborasi dengan semua pihak yang terlibat di acara ini, baik itu sponsor, media partner, model, makeup artist, hairstylist, dan lain-lain," kata Nyudi Dwijo Susilo MPd, Direktur Asmat Pro, penyelenggara JFP 2024 kepada wartawan pada Jumat (23/2/2024)

Nyudi menambahkan, JFP 2024 juga mengkampanyekan sustainability sebagai salah satu nilai penting dalam industri fesyen. Sustainability tidak hanya bicara tentang bahan alam atau daur ulang, tapi juga tentang event berkelanjutan yang didukung Asmat Pro.

"Kami ingin menunjukkan bahwa industri fesyen Indonesia bisa bersaing di kancah internasional dengan menghasilkan karya-karya yang berkualitas, kreatif, dan ramah lingkungan," ujarnya.

Sebanyak 150 perancang busana dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan desainer asal India, siap menyajikan karya terbarunya di panggung JFP 2024. Karya-karya mereka menampilkan berbagai gaya dan tema, mulai dari etnik, casual, modern, hijab, hingga unik dan aneh.

Salah satu desainer yang terlibat adalah Dhani Budidarma, pemilik brand Lhemarikoe. Ia mempersembahkan debutnya dalam panggung gemerlap JFP 2024 dengan mengangkat konsep "Wild Flower" yang terinspirasi dari keindahan bunga liar.

"Saya ingin menyampaikan pesan positif lewat koleksi ini. Bunga liar memiliki filosofi yang kuat, yaitu kemampuan untuk tumbuh subur di lingkungan yang keras sekalipun, bahkan di jalanan yang tidak ramah. Saya ingin menunjukkan bahwa kita juga bisa seperti bunga liar, yang tetap bersemangat dan berani menghadapi tantangan hidup," ujar Dhani.

Dhani mengaku puas dengan debutnya di JFP 2024. Ia mendapat respons yang positif dari penonton dan pemerhati fesyen. Ia berharap, koleksi "Wild Flower" ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang.

"Saya senang bisa berbagi karya saya dengan orang-orang. Saya berharap, koleksi ini bisa memberikan semangat dan pesan positif bagi mereka. Saya juga berterima kasih kepada Asmat Pro yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk tampil di JFP 2024," tutur Dhani.

JFP 2024 didukung oleh berbagai pihak, di antaranya Viva Cosmetic, Elgan by Nyudi, Editrix Management, Jogja Model Academy, LKP Colour Models Management, Phillip, Floraeta & Team, Damar Indonesia dan DC Pro.

Art Director JPF 2024, Phillip Iswardono, mengatakan, JFP 2024 merupakan event yang prestisius dan profesional. Ia mengapresiasi kinerja dan kreativitas semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan JFP 2024.

"JFP 2024 adalah bukti bahwa industri fesyen Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain. Saya bangga bisa menjadi bagian dari event ini. Saya berharap, JFP 2024 bisa menjadi momentum bagi perkembangan fesyen Indonesia di masa depan," ucap Phillip.

Tahun ini, JFP 2024 akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 23 hingga 25 Februari 2024, di Yogyakarta.

Sebanyak sebelas sesi peragaan busana akan memeriahkan JFP 2024, menampilkan karya-karya terbaik dari para desainer ternama maupun pendatang baru. Pada hari pertama, JFP 2024 akan diawali dengan dua sesi peragaan busana.

Sesi pertama, yang dimulai pada pukul 16.00 WIB, akan menampilkan karya-karya dari Resa Kusuma by Resa Kusumaningrum (Muntilan), La Lapown by Fadhilah Nur Azizah (Yogyakarta), Monorail by Manzilatul Chusna (Yogyakarta), Nivid by Dian Lutfiana & HD Ning (Banjarnegara), dan Kyana Attire by Dewi Arini (Magelang).

Sesi kedua, yang dimulai pada pukul 19.00 WIB, akan dimeriahkan oleh Anantari by Resky Noviana (Yogyakarta), Raeny by Nur Raeny Monika Pratiwi (Banda Aceh), Newbie by Riam Faradigma (Banjarmasin), Nubua by Elina Almara (Bandung), Phytabe by Phypitabe (Pemalang), Tan'eem by Mahda Aliefa Zahra (Kudus), dan Lhemarikoe by Dhani Budidarma (Solo).

Selain peragaan busana, JFP 2024 juga akan menghadirkan berbagai acara menarik lainnya, seperti talkshow, workshop, dan pameran produk fesyen.(*)