Jogja Coffee Week Mendukung Semua Lini Pegiat Hingga Industri Kopi

Jogja Coffee Week Mendukung Semua Lini Pegiat Hingga Industri Kopi

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Penyelenggaraan pekan kopi Yogyakarta atau Jogja Coffee Week pada 2-6 September 2022 di Jogja Expo Center (JEC) akan menjadi ruang pertemuan entitas kopi dari seluruh Nusantara. Perhelatan ini tidak hanya menjadi ajang pamer ratusan pelaku dan pemilik kedai kopi, melainkan juga menjadi ruang temu bagi ribuan komunitas pecinta kopi dari hulu hingga hilir.

“Selama 5 hari ini bertujuan menjadi wadah pengembangan usaha kopi mulai level pelaku di hulu, tengah hingga puncaknya di sisi hilir untuk dapat bersama-sama menjadi ajang perjumpaan antar pelaku dengan pasar,” kata Rahadi Saptata Abra, Ketua Panitia Jogja Coffee Week #2 kepada wartawan Rabu (24/8/2022).

Acara yang berlangsung lima hari ini akan menghadirkan 166 merek dari hulu sampai ke hilir mulai dari petani, prosesor, roastery, coffee shop, peralatan dan prkakas pendukung horeka, bahan baku dan aneka produk turunan kopi turut serta dari seluruh Indonesia.

“Hal ini tentu menjadi wadah promosi dari pemula di hulu, UMKM, hingga perusahaan besar pemilik merk terkenal dengan segala turunannya baik dari sisi hulu, tengah dan puncaknya di sisi hilir,” lanjutnya.

“Jogja sebagai kota pelajar, kota budaya, dan kota pariwisata, memiliki lebih dari 3000 kedai kopi dengan perputaran mencapai 360 miliar per tahun tentu bukan hal yang muluk bila visi Jogja Coffee Week dalam menjadikan Jogja sebagai salah satu representatif di peta kopi dunia sejajar dengan Helsinki, Seattle, Roma, Melbourne, Amsterdam dan Tokyo,” paparnya.

Acara tahunan ini, lanjut Abra, sempat terhenti oleh pandemi Covid-19 selama dua tahun. Kini Komunitas Kopi Nusantara bekerjasama dengan Media Link dan beberapa pihak seperti Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY. Acara selama 5 hari ini akan dibuka oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Menparekraf Sandiaga Uno.

“Para peserta Kompetisi Kopi Terbaik Nusantara yang sebelumnya ikut serta dalam rangkaian penyelenggaraan Jogja Coffee Week ini akan melelang kopi-kopi terbaik mereka dalam perhelatan ini,” imbuh Wisnu Birowo, Ketua Komunitas Kopi Nusantara.

Kontes Kopi Nusantara ini telah diikuti oleh 239 peserta perorangan maupun kelompok mulai dari individu petani/prosesor, kelompok tani, koperasi tani dan perusahaan dari Aceh sampai Papua.

Juri terbaik didatangkan dari berbagai kota besar dengan menggunakan standar kompetisi yang telah ditetapkan oleh Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (AKSI -SCAI). Meski diselenggarakan di Jogja, Peserta yang mendaftar merata seluruh pulau dari Sumatra sampai Papua sehingga menjadi ajang agenda regional rasa nasional.

Program Manager JCW, Muhammad Sam Yancik menambahkan, berbagai Workshop juga digelar untuk agenda tahunan dari Komunitas Kopi Nusantara ini diantaranya: Wokshop Sensory Dasar, Workshop Barista & Hospitality, Workshop Latte Art, Workshop Brewers, Workshop Roastery, serta Workshop Mixology yang diampu oleh para expertist Champion Nasional dan Internasional.

Selain itu Talk Show terkait rantai panjang industri kopi juga akan diketengahkan diantaranya menghadirkan pakar industri kopi, ahli kesehatan, pakar sejarah, ahli pertanian, pemerhati pangan, akademisi bidang budaya dan sejarah.

“Pelaku perdagangan, sharing UMKM dan industri turunan juga dijadwalkan akan menjadi sesi yang dinanti untuk menambah khasanah pengetahuan bagi seluruh pengunjung yang datang,” kata dia.

Panitia menargetkan 50 ribu kunjungan selama 5 hari penyelenggaraan. Asumsi kami perputaran 1,5 hingga 2 Milyar atau sekitar 10 kali lipat dari jumlah kunjungan total Jogja Coffee Week #1 yang ada di angka 5 ribu pengunjung.

“Target ini sangat rasional, karena berbarengan dengan gelaran ini juga berlangsung Jogja Thrift Market #2 di Hall B & C Jogja Expo Center,” tutupnya. (*)