GNKK Diusulkan Menjadi UNESCO Global Geopark

GNKK Diusulkan Menjadi UNESCO Global Geopark

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Badan Pengelola Geopark Karangsambung Karangbolong (GNKK) mengusulkan GNKK menjadi UNESCO Global Geopark (UGG). Tahun ini, ada 4 geopark lain yang diusulkan menjadi UGG.

Penyampaian paparan badan pengelola sebagai calon Aspiring UNESCO Global Geopark (AUGGP) Tahun 2022, Jumat (26/8/2022) di hadapan Komite Geopark Nasional (KGN) diikuti pengelola Geopark Tambora, NTB, Geopark Meratus, Kalimantan Selatan, Geopark Silokek, Sijunjung Sumatera Barat, dan juga Geopark Gunung Pongkor, Bogor, Jawa Barat.

Penjaringan menuju UGB juga turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata, Kementerian ESDM, Kementerian Pendidikan, Kementerian PPN/Bappenas, dan 11 orang Pakar Geopark dari berbagai daerah.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, pengelola berjuang tanpa kenal lelah untuk menjadikan Kebumen mendunia dengan memasukan GNKK untuk menjadi UGG.

“Ini salah satu upaya dan komitmen kita untuk menjadikan Karangsambung-Karangbolong masuk dalam UNESCO Global Geopark. Tentu ini tidak mudah, kita harus punya perangkat, sistem dan tata aturan yang jelas agar impian menjadikan Kebumen mendunia terwujud, " kata Arif Sugiyanto.

Geopark Karangsambung-Karangbolong menjadi UGG wadah yang paling tepat dan paling dekat untuk menjadikan Kebumen dikenal mendunia. Karena itu, kekayaan alam ini menjadi aset yang harus terus dijaga dan dilestarikan sebagai modal kesejahteraan masyarakat.

“Pada tahun 2021 Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong sudah masuk peringkat ketiga, sehingga kita belum diberi kesempatan untuk masuk dalam UNESCO Global Geopark. Kita terus berusaha, dan berharap peringkat kita naik menjadi nomor satu, dan bisa masuk,” kata Arif Sugiyanto.

Jika GNKK menjadi UGG, sangat memungkinkan masyarakat dunia akan datang ke Kebumen untuk melihat dan mendalami ilmu kebumian dan proses pembentukannya.

Arif meyakini, GNKK bisa menjadi tempat wisata edukasi yang repesentatif bagi para ilmuan atau masyarakat yang ingin belajar tentang ilmu kebumian dan proses pembentukannya. Di sini adalah lantai samudera, awal terbentuknya Pulau Jawa, dan Karangsambung merupakan kawasan cagar alam geologi terlengkap di Asia Tenggara.

Catatan koranbernas.id, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) sedang membangun Gedung Geodivercity dan Gedung Konservasi di Pusat Riset Kebumian, Karangsambung. Proyek dengan anggaran Rp 195 miliar, direncanakan selesai Awal Oktober 2022. Kedua gedung yang dibangun BUMN karya, disiapkan menjadi tempat penelitian, museum batuan purba, dan tempat wisata. (*)