Jelang Musim Tanam, Stok Pupuk di Gunungkidul Aman

Jelang Musim Tanam, Stok Pupuk di Gunungkidul Aman

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Menjelang musim tanam, stok pupuk bersubsidi di Gunungkidul diklaim aman dan mencukupi untuk petani. Kepastian ini setelah Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengecek stok pupuk bersubsidi dalam gudang di Wonosari pada Kamis (1/9/2022). 

Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pupuk bantuan pemerintah tersebut untuk musim tanam padi pertama tahun ini.

Menurut bupati, pupuk bersubsidi tersebut sudah mulai disalurkan pada petani. Antara lain ke Kapanewon Girisubo dan Rongkop. 2"Seperti saat ini ada 88 ton pupuk bersubsidi yang disalurkan ke petani, dan ini akan terus berjalan," kata Sunaryanta.

Meski tidak signifikan, ia menyebut kuota pupuk bersubsidi untuk petani Gunungkidul mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya. Selain pupuk bersubsidi, bantuan benih padi pun juga disiapkan.

Sunaryanta  berharap para petani di Gunungkidul memanfaatkan bantuan pertanian tersebut secara optimal. Apalagi harga pupuk bersubsidi juga lebih terjangkau bagi mereka. "Saya harapkan para petani segera melakukan penebusan sesuai kuotanya masing-masing," pintanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Rismiyadi memastikan bantuan pupuk bersubsidi hingga benih padi yang disiapkan mencukupi untuk petani. Sosialisasi juga sudah dilakukan.

Menurutnya, rata-rata ada sekitar 75 ton pupuk bersubsidi yang keluar dari gudang. Pupuk tersebut didistribusikan ke kios-kios resmi, kemudian ditebus oleh para petani dengan Kartu Tani. "Kalau belum ada Kartu Tani atau ada kendala dalam penggunaannya, bisa dilakukan secara manual," jelas Rismiyadi.

Sedangkan untuk bantuan benih padi, diakui distribusinya mulai dilakukan sejak dua pekan lalu. Benih bantuan tersebut disiapkan untuk lahan seluas total 1.760 hektar, dan jumlahnya akan ditambah untuk lahan 1.100 ha.

Adapun Rismiyadi juga mengimbau para petani untuk segera mengolah lahan yang digunakan untuk menanam padi. Termasuk segera memanen singkong kayu agar lahannya bisa digunakan untuk padi. "Apalagi menurut prakiraan cuaca, awal Oktober nanti curah hujan mulai merata di Gunungkidul," katanya.(*)