Jalan Penghubung Gombong-Pansela Sebagian Rusak Parah
Kerusakan salah satunya disebabkan beban lalu lintas yang cukup besar.
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPU- PR) mengakui ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Kota Gombong dengan jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa sebagian kondisinya rusak parah.
Pemkab Kebumen sudah mengusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat melakukan perbaikan jalan yang rusak parah sepanjang 1,2 kilometer itu dibiayai dari program Inpres Jalan Daerah (IJD).
Kepala Dinas PU - PR Kebumen Joni Hernwan menjelaskan ruas jalan Selokerto – Buayan - Jladri saat ini mengalami kerusakan pada beberapa titik. Kerusakan salah satunya disebabkan beban lalu lintas yang cukup besar.
Bagian yang rusak parah belum ada penanganan permanen di Desa Lemahduwur sepanjang 1,2 kilometer. Kondisi fondasi yang kurang stabil dan terjadi genangan jika ada hujan karena drainase jalan belum ada.
"Kondisi jalan yang lain masih tergolong berfungsi baik dan ada beberapa lubang yang terus kita tangani dengan pemeliharaan rutin," kata Joni, Senin (27/5/2024).
Penanganan permanen
Joni optimistis melalui Inpres Jalan Daerah Tahun 2024 yang masih berproses di Kementerian PUPR - PR dengan usulan Rp 31 miliar, penanganan permanen bisa terealisasi.
Pemeliharaan rutin dengan patching aspal dan urugan. Karena beban lalu lintas yang cukup berat, pemeliharaan sementara terus dilakukan.
Upaya jangka pendek adalah menyiapkan usulan perbaikan jalan melalui APBD Perubahan 2024. Anggaran itu digunakan untuk penanganan di Lemahduwur. Penanganan permanen lainnya dengan berkoordinasi Pemerintah Provinsi melalui Bantuan Keuangan.
"Kami memahami cara-cara yang dilakukan masyarakat dalam menyikapi jalan rusak, yakni memasang tanda di tengah jalan," ujar Joni.
Tanda yang dipasang warga agar pengguna jalan tidak ngebut di jalan sehingga menimbulkan debu berterbangan. Pemkab Kebumen meminta maaf atas ketidaknyamanan para pengguna jalan saat melintasi Buayan - Jladri. (*)