Isu Kesehatan Jiwa Kalah dengan Stunting, Belum Jadi Perhatian Pemerintah

Kesehatan jiwa adalah kunci dalam menentukan kualitas dan masa depan bangsa kita.

Isu Kesehatan Jiwa Kalah dengan Stunting, Belum Jadi Perhatian Pemerintah
Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menyampaikan keterangan pers usai menerima audiensi dari CPMH UGM, Jumat (16/2/2024), di Gedung DPRD DIY. (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Permasalahan seputar kesehatan jiwa maupun penanganan gangguan kesehatan jiwa hingga saat ini belum sepenuhnya menjadi perhatian pemerintah. Bahkan, isu tentang kesehatan jiwa gaungnya kalah dengan pencegahan stunting dan pemberantasan kemiskinan.

Ini terungkap saat sejumlah akademisi tergabung dalam Center for Public Mental Health (CPMH) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan audiensi ke DPRD DIY, Jumat (16/2/2024).

CPMH merupakan salah satu unit di Fakultas Psikologi UGM yang fokus terhadap peningkatan kualitas kesehatan mental masyarakat.

Audiensi kali ini juga diikuti perwakilan dari lembaga pemerintah, akademisi, asosiasi profesi serta kelompok advokasi kesehatan jiwa. Hadir pula tokoh-tokoh kesehatan mental dari Ghana dan Inggris tergabung dalam AMHA Network.

Sejak Agustus 2023 hingga Januari 2024 AMHA Network melaksanakan serangkaian workshop bersama penyintas dan seniman mengeksplorasi bentuk-bentuk seni sebagai media advokasi kesehatan mental.

ARTIKEL LAINNYA: Mengorbit Pertengahan Februari, Satelit HTS Telkom AKan Menjangkau Seluruh Wilayah

“Kami berkumpul di sini untuk membahas isu-isu seputar kesehatan jiwa dan kebutuhan mendesak akan peningkatan kesadaran dan dukungan,” ungkap Diana Setiyawati, Direktur CPMH.

Di hadapan Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, lebih lanjut Diana menyampaikan pentingnya kesehatan jiwa sebagai fondasi kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.

“Kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesejahteraan fisik. Kesehatan jiwa adalah kunci dalam menentukan kualitas dan masa depan bangsa kita,” ujarnya.

Dia menyebutkan, pada audiensi itu juga dibahas mengenai upaya kolaboratif untuk meningkatkan pendidikan dan kesadaran kesehatan jiwa di masyarakat.

Selain itu, juga perlunya mengatasi stigma dan kesalahpahaman seputar gangguan mental serta mempromosikan budaya dan pengertian dan penerimaan.

ARTIKEL LAINNYA: Bincang Buku Kami Mantan Wartawan

Huda Tri Yudiana menyampaikan prinsipnya DPRD DIY memberikan dukungan atas upaya penyadaran masyarakat terhadap kesehatan mental.

Dia pun mendesak jajaran Dinas Kesehatan memberikan pelatihan kepada  tenaga kesehatan seputar penanganan kesehatan jiwa. “Catatan penting bagi Dinas Kesehatan memberikan pelatihan bagi perawat dan dokter, agar mereka bersikap dengan baik,” ujarnya.

Sebagaimana disampaikan peserta audiensi, lanjut Huda, kadang-kadang tenaga kesehatan belum bisa bersikap baik saat menangani pasien gangguan kesehatan jiwa. Ini akan menjadi masukan bagi DPRD DIY. (*)