Investor Crypto dari Milenial Terus Meningkat, Tokocrypto Gelar Web3 on Campus

Investor Crypto dari Milenial Terus Meningkat, Tokocrypto Gelar Web3 on Campus
Chief Marketing Tokocrypto, Wan Iqbal. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Tokocrypto menggelar acara Web3 on Campus di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM, Jumat (20/10/2023). Gelaran ini tercatat menjadi yang ke-7, setelah sebelumnya di sejumlah kampus lain di Indonesia. Kegiatan dalam rangka untuk mengedukasi dan mengenalkan industri crypto kepada kalangan mahasiswa.

Chief Marketing Tokocrypto, Wan Iqbal mengatakan, sebagai industry baru, dunia crypto terus mengalami perkembangan signifikan. Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), saat ini ada 17,2 juta investor di crypto. Jumlah ini, kata Wan Iqbal sangat besar, mengingat industri crypto baru mulai dikenal luas di Indonesia sekitar tahun 2020 silam. Sedangkan di dunia, industri ini baru dikenalkan 2019.

Acara Web3 on Campus, kata Iqbal, diselenggarakan bekerjasama dengan IDNFT. Melalui kegiatan ini, kalangan mahasiswa dan kampus diharapkan akan lebih mengenal potensi crypto, mengenal jenjang karir dan teknologi blockchain dan dunia crypto currency serta berkesempatan untuk terus mengasah talenta di bidang crypto.

“Melalui kegiatan semacam ini, kami ingin mahasiswa kita lebih familiar tentang teknologinya, crypto asset, bagaimana cara berinvestasi crypto dan bagaimana mulai berkarir di bidang ini,” katanya.

UGM menjadi universitas ke-7 yang disambangi. Namun secara nasional, Tokocrypto sudah hadir di lebih dari 25 kota dan lebih dari 20 ribu audiensi yang hadir di web3 on campus, yang diselenggarakan secara rutin setiap bulan.

Wan Iqbal berharap, Upaya mengenalkan industri crypto currency terus didorong, termasuk oleh BAPPEBTI. Bagi Iqbal hal ini penting, lantaran industri ini masih baru, namun masih memiliki prospek dan pertumbuhan yang besar ke depannya.

Ia mencontohkan, jumlah investor di Indonesia sebanyak 17,2 juta tadi, tercatat naik sekitar dua kali lipat dibandingkan setahun silam. Hebatnya, Sebagian besar dari mereka, adalah investor dari kalangan generasi Z atau milenial.

“Industri ini memiliki kelebihan berupa fleksibilitas. Asset crypto itu sangat likuid. Tidak pernah tutup selalu buka selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Untuk bertransaksi bisa dilakukan kapan saja dan darimana saja, cukup mengakses aplikasinya secara online. Investor tidak perlu datang ke konter. Mereka juga bisa mulai bertransaksi dengan nilai yang kecil, yakni Rp 20 ribu,” kata Wan Iqbal. (*)

 

\