Inovasi Cabai Pantai Kulonprogo Peroleh Penghargaan

Inovasi Cabai Pantai Kulonprogo Peroleh Penghargaan

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Inovasi Cabai Paku (Cabai Pantai Kulonprogo) program yang digagas Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo ditetapkan sebagai pemenang Top 45 kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2021 oleh Kementerian Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Muhammad Aris Nugroho, mengatakan acara penyerahan penghargaan dilaksanakan secara virtual oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) kepada bupati didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan berserta OPD, Selasa (9/11/2021).

“Inovasi Cabai Paku yang telah ditetapkan menjadi Top 45 inovasi pelayanan publik tahun 2021 melalui seleksi dari 1.609 proposal yang masuk baik dari kementerian atau lembaga, pemerintah daerah provinsi atau kabupaten dan kota, BUMN dan BUMD," kata Aris.

Dia mengungkapkan dengan masuknya inovasi cabai Paku menjadi top 45 pelayanan publik 2021 mampu menambah semangat semua stakeholder mengembangkan agribisnis cabai lahan pantai Kulonprogo.

“Inovasi Cabai Paku merupakan inovasi pengelolaan Agribisnis secara utuh dari hulu sampai hilir. Dari hulu merubah lahan pasir pantai yang gersang tandus menjadi kawasan sentra produksi cabai yang saat ini merupakan 12 pemasok cabai nasional," ungkapnya.

Aris nugroho menegaskan untuk meningkatkan nilai tawar petani telah dibentuk pasar lelang yang tersebar di 21 kelompok. Dari aspek pengolahan hasil cabai telah dirintis pengolahan hasil cabai pantai oleh Kelompok Wanita Tani menjadi berbagai olahan cabai antara lain abon cabe, olahan sambal dan olahan pedas lainnya.

"Promosi dan pemasaran olahan ini sudah dipasarkan di outlet UMKM Bandara, Tomira, toko swalayan, aplikasi TaniKU, melalui sosial media dan media lainnya," tegas Aris.

Bupati Kulonprogo, Sutedjo, sangat bersyukur atas penghargaan ini. Lahan pertanian cabai merah di kabupaten Kulonprogo mencapai 750 hektar sepanjang Pantai Selatan dari Congot sampai Trisik.

"Ini merupakan kerja keras semua pihak baik Dinas Pertanian maupun Keompok Tani yang bersinergi untuk mengolah lahan pantai untuk tanaman  cabai rawit sekitar 10 hektar," kata Sutedjo. (*)