Inilah Cara Madrasah Menggelar Masa Taaruf Siswa

Inilah Cara Madrasah Menggelar Masa Taaruf Siswa

KORANBERNAS.ID, BANTUL – Karena masih dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, maka kegiatan Masa Ta`aruf Siswa Madrasah (Matsama) MTsN 3 Bantul digelar secara daring.

Hal ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap surat edaran Kantor Kemenag Kabupaten Bantul, nomor B-2032/Kk.12.01/1/KP.01.1/06/2021 tentang Sistem Kerja pada Masa PPKM Mikro Diperketat atau PPKM Darurat.

"Untuk Matsama, bagi siswa kelas 7 (siswa baru) Tahun Pelajaran 2021/ 2022, yang diselenggarakan Senin (12/7/2021) hingga Rabu (14/7/2021), semua dilakukan secara daring. Ini adalah bagian dari upaya menekan laju Covid-19," kata Sugeng Muhari, Kepala MTsN 3 Bantul, kepada koranbernas.id, Rabu (14/7/2021), melalui sambungan telepon.

Madrasah yang berada di level terbawah dan langsung berhadapan dengan siswa, berupaya agar PPKM mikro diperketat maupun Matsama semua berjalan dengan lancar dan sukses.

“Saya berharap dengan kebijakan PPKM mikro diperketat atau PPKM Darurat ini, maka Covid-19 segera berakhir dan pembelajaran dapat kembali berjalan normal,” ujar Sugeng.

Di hadapan semua peserta yang terhubung melalui Zoom meeting, dirinya berharap agar semua siswa baru memahami kebijakan tersebut dan bisa mengikuti acara dengan tertib dan lancar. Matsama sangat penting dilakukan untuk lebih mengenal antar-siswa maupun dengan guru/karyawan di madrasah.

Tujuan Matsama ada tiga. Pertama, mengenalkan lingkungan, nilai dan karakter khusus madrasah agar selama proses pembelajaran dapat tercipta rasa aman dan nyaman untuk mengembangkan seluruh potensi diri dan kemampuannya.

Kedua, menumbuhkan kultur dan jiwa bangga kepada peserta didik baru untuk belajar bersama dan mencintai serta menjaga nama baik almamaternya. Ketiga, menanamkan dan memperkuat nilai-nilai moderasi beragama dan karakter keiindonesiaan.

Sementara Wakamad Urusan Kesiswaan, Drs Ahmad Daroji, selaku Ketua Panitia menambahkan, Matsama diikuti peserta didik baru yang berjumlah 160 terdiri 53 laki-laki dan 107 perempuan.

Adapun materi yang diberikan adalah Pengenalan Struktur, Tenaga Pendidik & Kependidikan oleh Aswantri Bekti, Profil Madrasah  Sejarah,Visi, Misi, Tujuan dan Slogan Madrasah oleh Sugeng Muhari, Tata Tertib dan Peraturan Siswa pada kondisi Normal dan Pandemi oleh Drs Sutanto serta Sarana dan Prasarana Madrasah serta Fasilitas Penunjang KBM oleh Isti Bandini.

Materi Kegiatan Pembelajaran oleh Puji Lestari, Pengenal kegiatan dan organisasi kesiswaan oleh Drs Ahmad Daroji, Sosialisasi Prokes selama Pandemi Covid-19 oleh Puskesmas Imogiri, Prestasi dan Alumni oleh Setiyono, Moderasi Beragama oleh Siska Yuniati, Program Unggulan oleh Muhari, Kegiatan Keagamaan oleh Suroto, Sosialisasi Bahaya Merokok, Narkoba dan Tertib Lalu Lintas oleh Polsek Imogiri, Sosialisasi Sekolah Adiwiyata oleh DLH Bantul dan Perkenalan Siswa oleh Wali Kelas.

Madrasah yang memiliki banyak peserta didik dari pondok pesantren ini tidak menemui banyak kendala dalam melakukan Matsama daring. Meski peserta didik di ponpes tidak boleh membawa HP, namun mereka difasilitasi oleh pihak pengelola pondok selama kegiatan tersebut. (*)