Ini Cara Relawan GBK untuk Memenangkan Prabowo-Gibran

Menariknya, pada setiap kegiatan tersebut berlangsung para relawan membuat tumpeng.

Ini Cara Relawan GBK untuk Memenangkan Prabowo-Gibran
Kegiatan Relawan Gibran Berkopyah (GBK) di Yogyakarta. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Ada beragam cara digunakan oleh relawan untuk ikut berpartisipasi memenangkan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024.

Relawan Gibran Berkopyah (GBK), misalnya, rutin menyelenggarakan semaan Al Quran demi mememangkan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Diawali Januari 2024, ribuan relawan GBK di DIY dan Jawa Tengah rutin setiap hari mengadakan semaan Al Quran dan membaca shaoawat.

Secara bergiliran, Relawan GBK menggelar semaan di tempat-tempat yang berbeda. “Lokasi semaan Al Quran dan membaca shalawat berpindah-pindah, ada yang menetap. Ya terkadang lokasinya ada di pondok pesantren, diniyah, panti asuhan, rumah relawan,” ungkap Dr Gus Yusron, Sekjen Relawan Gibran Berkopyah Korwil DIY-Jateng, Jumat (26/1/2024).

Menurut dia, kegiatan tersebut akan terus berlangsung sampai dengan malam menjelang coblosan 14 Februari 2024. “Tujuan kegiatan ini untuk memohon kepada Allah SWT agar pasangan Prabowo-Gibran menang satu putaran. Kami, Relawan Gibran Berkopyah se-Indonesia menargetkan mampu mendulang 15 juta suara,” kata Gus Yus, panggillan akrabnya.

Menariknya, pada setiap kegiatan tersebut berlangsung para relawan membuat tumpeng. Jumlahnya pun ditentukan, dua buah, sesuai dengan nomor urut pasangan capres-cawapres yang didukungnya. Wujudnya pun beragam. Ada membuat tumpeng nasi uduk atau tumpeng nasi kuning serta nasi putih. Menariknya lagi, ayam ingkung yang dipersiapkan sejumlah dua ekor.

Pemilu lancar

“Tumpeng dan ayam ingkung sebagai simbol bahwa kami mendukung penuh pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran,” tambahnya seraya berharap Pemilu 2024 berjalan lancar, aman, tertib, jujur dan adil.

“Kami memohon kepada Allah, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Pemilu 2024 berjalan lancar,” kata Gus Yus yang juga Pengasuh Madrasah Ibtidaiyah Kresna itu. 

Selain itu, pada setiap kegiatan semaan Al Quran dan shalawatan mereka mendoakan Capres Prabowo Subianto senantiasa dianugerahi kesehatan mengingat usianya sudah 73 tahun. Jadwal kampanye yang padat menuntutnya tetap dalam kondisi fisik yang prima, apalagi harus menyapa para pendukungnya di berbagai daerah di Indonesia. Bagi seorang capres, kampanye terbuka membutuhkan energi yang besar agar semuanya lancar.

“Sebagai sesama manusia sudah selayaknya kita semua mendoakan agar selalu diberikan kesehatan. Karena itu, kita terus mendoakan Pak Prabowo agar selalu diberikan kesehatan,” kata Gus Yus.

Tak hanya semaan Al Quran dan lantunan shalawat, Relawan GBK juga membagikan paket sembako kepada pengurus panti asuhan, panti jompo, para janda dan duda usia lanjut, anak yatim piatu serta kepada ribuan keluarga kurang mampu. Termasuk kaos, kerudung dan contoh surat suara bergambar Prabowo-Gibran juga dibagikan.

Berikutnya, Relawan Gibran Berkopyah secara sukarela memberikan bantuan perangkat sound system portable kepada kelompok jamaah majelis taklim di berbagai kabupaten/kota di Provinsi DIY dan Jawa Tengah.

Kegiatan berbeda

Ketua Umum Nasional Gibran Berkopyah, Gus Faiz AHZ, menambahkan relawan Gibran Berkopyah berawal dari semangat yang sama para putra kiai-kiai di Jawa Timur dan santri yang sejalan dengan program yang disodorkan oleh pasangan Prabowo-Gibran. Relawan GBK sudah terbentuk di belasan provinsi.

Masing-masing provinsi memiliki kegiatan yang berbeda-beda, termasuk menggelar kompetisi sepak bola maupun bola voli. “Terus terang, kami terkesima dengan program kerja pasangan Prabowo-Gibran yang ada kaitan langsung pondok pesantren. Dana abadi pesantren, makan gratis dan lain sebagainya,” kata Gus Faiz.

Sedangkan Ustad Maryanto dari Gunungkidul menyampaikan bentuk dukungannya memenangkan pasangan Prabowo-Gibran. Setiap hari para santri bersama kiai dan ustad Pondok Pesantren Al-Ianah, Kalurahan Ngawu Playen, Gunungkidul itu menyatu dengan masyarakat setempat melalui kegiatan khotmil Quran. (*)