Siap Maju Pilkada Sleman, Sukamto Minta Restu Para Kiai

Saya mohon dukungan dan doa restu. Kira-kira calon wakilnya siapa?

Siap Maju Pilkada Sleman, Sukamto Minta Restu Para Kiai
Silaturahmi & Jaring Asmara (Aspirasi Masyarakat) bersama H Sukamto SH Anggota DPR RI FPKB Dapil DIY, Sabtu (6/4/2024), di Balai Aspirasi Masyarakat. (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Sukamto SH, menyatakan kesiapannya maju menjadi calon bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sleman 27 November 2024.

Demi niat baik membangun Kabupaten Sleman lebih maju lagi pada masa depan, Dewan Pembina Banser se-DIY itu selain meminta dukungan dari masyarakat, juga memohon doa restu dari para kiai termasuk kiai-kiai sepuh.

Baginya, doa restu dan dukungan yang disampaikan pada Silaturahmi & Jaring Asmara (Aspirasi Masyarakat) bersama H Sukamto SH Anggota DPR RI FPKB Dapil DIY Sabtu (6/4/2024) di Balai Aspirasi Masyarakat itu memiliki makna.

Ini mengingat para kiai Nahdatul Ulama memiliki peran strategis membimbing masyarakat. “Saya mohon dukungan dan doa restu. Kira-kira calon wakilnya siapa? Boleh mengajukan dua, tiga atau lima untuk dipilih salah seorang di antaranya,” kata Sukamto kepada wartawan.

Pada kegiatan yang diawali tahlil dilanjutkan shalawat dan dialog kemudian diakhiri buka puasa bersama serta pembagian bingkisan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah itu, Sukamto menyatakan pentingnya bimbingan dan nasihat dari para kiai.

Tahlil dan doa bersama mengawali Silaturahmi & Jaring Asmara (Aspirasi Masyarakat) bersama H Sukamto SH Anggota DPR RI FPKB Dapil DIY. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Kilas balik, anggota DPRD DIY tiga periode berturut-turut itu pada Februari setahun silam saat rapat di Jakarta dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin diputuskan Sukamto menjadi Calon Bupati Sleman.

Satu rangkaian dengan tugas tersebut, pensiunan Polri itu pun memperoleh amanah memperkuat Dapil Jawa Tengah V meliputi Solo, Sukoharjo, Boyolali dan Klaten pada Pemilu 2024.

Lebih lanjut Sukamto menegaskan dirinya siap melaksanakan tugas dari partai. “Saya ditugaskan oleh Pak Muhaimin,” ujarnya sore itu, di hadapan pimpinan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sleman maupun pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-Kabupaten Sleman.

Selain dari NU, hadir pula perwakilan pengurus PKB Sleman. Sukamto menyatakan itulah dinamisnya NU yang secara organisatoris membawahi para anggota Banser dengan salah satu tugas utamanya menjaga para kiai dan pondok pesantren.

Sambil bercanda, suami dari Ny Suharni itu menyatakan hampir semua parpol di Indonesia ada anggotanya yang menjadi Banser. Ini membuktikan NU ada di mana-mana meskipun tidak semua anggota organisasi terbesar di Indonesia tersebut masuk PKB.

ARTIKEL LAINNYA: Dokumen Sangat Penting untuk Menghadapi Residu Pemilu

Sebelumnya, Sukamto yang hampir 50 tahun atau setengah abad lamanya menjadi Ketua RW hingga sekarang sehingga terpilih memimpin asosiasi Ketua RT dan Ketua RW se-Kabupaten Sleman itu menyampaikan, dirinya maju Pilkada dengan niat ingin membangun Sleman.

“Saya sudah 20 tahun menjadi anggota dewan, ingin membangun daerah saya,” ungkap politisi senior yang dulu memiliki kedekatan dengan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Sukamto merasa prihatin Kabupaten Sleman sebenarnya memiliki potensi kekayaan alam sangat besar, salah satunya kawasan wisata Kaliurang, namun demikian belum maksimal dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. (*)