Ilmu dari Provinsi Bali, Media Berperan Besar Membangun Daerah

Ilmu dari Provinsi Bali, Media Berperan Besar Membangun Daerah
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bantul, Bobot Ariffi' Aidin, menyerahkan cindera mata kepada Kabag Prokompim Badung ,Provinsi Bali, Made Suardita di Hotel Kutabex, Kamis (11/5/2023) sore. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANDUNG -- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bantul dipimpin Kepala Dinas, Bobot Ariffi'Aidin MT, bersama wartawan tergabung dalam Forum Pewarta Bantul (FPB) menggelar kegiatan workshop Peran Media Dalam Pembangunan Daerah, di Hotel Kutabex  Badung Provinsi Bali, Kamis (11/5/2023) sore.

Narasumber yang dihadirkan adalah Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Badung, Made Suardita.

"Kami dari Kabupaten Bantul  ingin mendapat ilmu dari Badung dan saya ndherekke teman-teman watawan datang ke Badung untuk menggali ilmu di sini," kata Bobot.

Made Suardita  mengatakan Badung memiliki Sistem informasi Publik Digital Pemerintah Daerah (sipdiPemda) yang dijalankan oleh Prokompim yang dulu bernama Humas.

 "Tugasnya adalah bagaimana informasi dari Pemerintah daerah Badung ini tersebar luas. Temasuk menggandeng wartawan atau insan media sehingga turut membantu pembangunan dan segala informasi terkait kebijakan oleh pemimpin daerah," katanya.

Perlu ditegaskan, menurut dia, bagaimana masyarakat tidak kesulitan lagi mendapatkan informasi. “Maka kami berperan di sana dan bekerja sama dengan insan wartawan. Kami semacam event organizer (EO)-nya pemerintah," katanya.

Adapun bentuk publikasi yang mereka miliki adalah live streaming yang sifatnya wajib manakala ada kegiatan bupati yang nenarik dan layak diketahui publik. Selain itu, juga dengan tapping dan website.

Untuk menjalankan tugasnya Tim Prokompim melakukan proses pengumpulan data, olah data dan publikasi.

"Untuk live streaming bupati, kami bekali tim dengan sarana penunjang yang memadai. Misalnya bupati melakukan peninjauan gorong-gorong dan masuk ke dalamnya, tim kami juga ikut. Ibaratnya kamera sampai basah-basah. Dan selama ini yang menyaksikan live streaming kami puluhan ribu orang," katanya.

Ketika ada informasi yang kurang sedap terkait kebijakan pimpinan, mereka membuat konten terkait program yang telah dilaksanakan ataupun kebijakan yang dibuat bupati serta  pemerintah daerah.

Atau, melakukan live streaming guna meng-counter informasi tersebut. “Dengan demikian masyarakat akan mendapat informasi yang sesungguhnya," katanya.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari salah satu tugas Prokompim yakni menyangkut publikasi pimpinan kepada masyarakat dan juga membangun branding.

"Kami harus jeli mengambil momen atau angle dari sebuah acara termasuk acara formal sehingga konten menarik ketika di-upload ke sosial media yang kami miliki ataupun sosial media pribadi milik pimpinan daerah. Kami memang tidak pernah men-setting bupati harus bagaimana, ngalir saja. Jadi kami yang menyesuaikan acara dan pandai-pandai mencari momen yang menarik. Sementara jika  publikasi yang tidak menyangkut pimpinan menjadi tugas Kominfo. Contohnya kegiatan di instansi-instansi di jajaran pemerintah daerah Badung," jelas Made.

Selain upaya secara internal, dalam rangka membangun branding pimpinan mereka juga melajukan kerja sama dengan media termasuk media digital. Pemda Badung menyadari peran media sangat besar mendukung pembangunan suatu daerah. (*)