Banyak Truk Muatan Material Proyek Tol Jogja-Solo Masih Melanggar Jalur

Banyak Truk Muatan Material Proyek Tol Jogja-Solo Masih Melanggar Jalur
Truk muatan tanah urug proyek tol Jogja-Solo melaju dari arah Pasar Wedi belok kiri ke arah Srowot melewati wilayah Desa Ngering Kecamatan Jogonalan. (masalgurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Jalan Wedi-Ngering-Srowot adalah jalur larangan atau jalur yang tidak direkomendasikan bagi angkutan truk material proyek jalan tol Jogja-Solo di Kabupaten Klaten. Meski demikian masih saja banyak truk yang lewat jalur tersebut.

Saat beroperasi, truk-truk itu justru jalan beriringan. Mereka melaju dari arah Birit Wedi dan sesampainya di depan Pasar Wedi belok kiri ke arah Srowot melewati wilayah Desa Ngering Kecamatan Jogonalan. 

Seharusnya, truk-truk itu dari arah Wedi lurus ke Bendogantungan masuk Jalan Raya Jogja-Solo.

“Jalur yang direkomendasikan dari arah Wedi lurus ke Bendogantungan. Bukan dari Wedi belok kiri (arah Srowot),” kata Yudi Susila, staf Bidang Bina Marga DPU PR Kabupaten Klaten, Jumat (26/7/2024).

Terkait masih adanya angkutan yang tetap beroperasi lewat jalur yang tidak direkomendasikan itu, Yudi Susila mengaku sudah meneruskannya ke Dinas Perhubungan.

Hingga berita ini dibuat, Jumat (26/7/2024) siang belum diperoleh konfirmasi dari Kepala Dinas Perhubungan, Supriyono.

Pengamatan di lapangan pada Jumat (26/7/2024) pagi, truk muatan tanah urug yang masih lewat jalur yang tidak direkomendasikan itu mayoritas berwarna merah dengan nomor polisi H. 

Truk-truk itu mengangkut material proyek jalan tol Jogja-Solo di wilayah Manisrenggo dan Prambanan yang sedang dikebut pembangunannya. (*)