Ide dan Kreativitas Digital Bermunculan, Salah Satunya kebanan.id

Ide dan Kreativitas Digital Bermunculan, Salah Satunya kebanan.id

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Ide dan kreativitas anak-anak muda terus bermunculan di Yogyakarta. Salah satunya adalah komunitas atau sekelompok anak-anak muda di Kampung Patangpuluhan Yogyakarta, yang berhasil membuat aplikasi kebanan.id. Aplikasi ini, menjadi solusi bagi masyarakat yang kendaraannya kebanan atau mengalami ban kempes atau bocor.

Melalui aplikasi ini, anak-anak muda tadi akan meneruskan keluhan masyarakat yang kebanan ke para penyedia jasa tambal ban yang sudah menjadi mitra. Dan sejurus kemudian, akan ada penyedia jasa tambal ban yang akan meluncur dan membantu warga yang kebanan.

“Ini sebagian dari kreativitas anak-anak muda yang berhasil muncul setelah mengikuti pelatihan bersama kami. Mereka berhasil membuat aplikasi sendiri dan kemudian bermanfaat bagi masyarakat,” kata Managing Director Gmedia, Budiyanto, dalam rilisnya, Rabu (2/11/2022) petang.

Penggagas Program Bibit Unggul Kampung IT ini menjelaskan, perkembangan teknologi saat ini membuka peluang tak terbatas bagi siapapun yang punya kemauan dan keinginan untuk maju. Semua orang memiliki kesempatan untuk berkontribusi bagi masyarakat umum.

Hal inilah yang mendorongnya erus menggelorakan semangat ini, dengan menggagas program Bibit Unggul Kampung IT. Program ini menyasar pada area kewilayahan di Yogyakarta. Dalam menggerakkan potensi digital masyarakat, Gmedia lebih berfokus pada upaya membangun ekosistem dan sumber daya manusianya. Tidak sekadar menaruh komputer dan perangkat teknologi lainnya.

“Sudah tentu perangkat kerasnya juga kita sediakan. Tapi yang lebih utama adalah kami membangun sumber daya manusianya,” katanya.

Budi menegaskan, gerakan ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Gmedia. Pihaknya membutuhkan dukungan dari pemangku kepentingan, utamanya pemangku wilayah dimana program akan dijalankan. Dengan dukungan pemangku wilayah, dan orang tua, program seperti ini diharapkan akan lebih sustain atau berkelanjutan.

“Kami harus bisa memastikan kalau sudah jalan harus berhasil. Dampak sosial dan ekonominya ya harus bisa dirasakan oleh masyarakat maupun pengelolanya,” lanjut Budi, yang karena gagasan dan program sosialnya ini kemudian mendapat perhatian dari Astra Group untuk membagikan pengalamannya kepada masyarakat, melalui diskusi Local Hero Inspiration Session.

Kebanan.id, saat ini sudah mewadahi 20 mitra penyedia jasa layanan tambal ban di Yogyakarta. Potensi jumlah mitra yang bergabung akan terus bertambah, mengingat aplikasi ini sebenarnya baru akan dilaunching 11 November 2022.

“Anak-anak ini hebat, tidak hanya bermanfaat untuk dirinya tetapi bagi orang lain juga. Karena dalam aplikasi itu tidak mengambil margin dan tujuannya memfasilitasi para tambal ban,” lanjutnya.

Selain kebanan.id, ada juga yang membuat aplikasi berbasis kebutuhan tenaga serabutan dengan standar perkampungan. Saat ini aplikasi tersebut sedang dalam penyelesaian dengan pendampingan dari tim GMedia. Aplikasi ini kata Budi, dapat mendorong peluang seseorang pada suatu wilayah untuk mendapatkan pekerjaan melalui profilnya yang tersedia di platfrom.

“Jadi kalau misalnya ada yang mau cari tukang untuk suatu kerja serabutan tinggal cari di aplikasi itu, mungkin diambilkan dari kampung sebelahnya. Karena cakupannya luas, saat ini sedang dalam tahap penyempurnaan,” ucapnya.

Budiyanto melihat upayanya melalui gerakan ini mulai menunjukkan hasil. Untuk itu, Gmedia akan terus melanjutkan program ini, menyasar wilayah-wilayah lain di Yogyakarta.

“Syaratnya hanya butuh komitmen dari warga dan ada yang bertanggung jawab. Anak-anak akan diberikan pembelajaran IT gratis dan difasilitasi dengan perangkat komputer. Melalui program itu harapannya bermunculan start up digital di Jogja,” pungkasnya. (*)