Hipmi Bantul Gelar Diklat, Bupati: Jadi Pengusaha Itu Berat

Hanya 3,35 persen dari penduduk Indonesia yang mampu dan bersedia menjadi  pengusaha. Kebanyakan memilih jadi pekerja.

Hipmi Bantul Gelar Diklat, Bupati: Jadi Pengusaha Itu Berat
Kegiatan Diklatcab BPC HIPMI Kabupaten Bantul. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bantul menggelar Pendidikan dan Pelatihan  Cabang (Diklatcab) serta Silaturahmi Cabang (Silatcab) di Pendopo Parasamya Pemda Bantul, Jumat (14/2/2025) pagi hingga malam.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam sambutan secara virtual mengatakan menjadi pengusaha itu berat. "Jadi biarkan saja HIPMI yang melakukan. Dan perlu kiranya HIPMI Bantul melakukan kajian-kajian sesama anggota tentang peluang usaha yang bisa dijalankan," katanya.

Menjadi wirausaha hanya bisa dilakukan orang tertentu. Berdasarkan indeks, hanya 3,35 persen dari penduduk Indonesia yang mampu dan bersedia menjadi pengusaha. Kebanyakan memilih jadi pekerja.

Menurut bupati, menjadi pengusaha harus menguasai atau memiliki nilai kewirausahaan di antaranya adalah kreativitas dan keberanian mengambil keputusan dan risiko serta harus selalu melakukan inovasi.

Tumbuh bersama

"Ini karena adanya perubahan perubahan yang terus terjadi  maka perlu adanya daya inovasi," tandasnya.

Ketua BPC HIPMI Bantul Heri Kuswanto ST merasa bersyukur kegiatan itu berjalan lancar. "Alhamdulilah Diklatcab dan Silatcab berjalan lancar. Ini menjadi salah satu strategi untuk silaturahmi oleh semua member, dalam rangka bagaimana kita bisa tumbuh bersama dan bersinergi untuk Bantul yang lebih maju," kata Heri.

Menurut dia, semangat dan kolaborasi sangat penting dalam menghadapi perubahan. Dengan bersinergi bisa tercipta peluang-peluang bersama untuk kemanfaatan bersama.

"HIPMI Kabupaten Bantul sudah melakukan tugas beratnya. Dan kita sekarang juga sedang melaksanakan program HIPMI goes to sekolah. Kita sudah  ke Stella Duce dan sekolah Muhammadiyah untuk memberikan bagaimana kewirausahaan. Semoga Bantul lebih maju, memiliki kolaborasi lebih erat dan daya saing," ujarnya.

44 peserta

Ketua Panitia OC, Yulian, menjelaskan diklat diikuti oleh 44 peserta yakni 41 dari Kabupaten Bantul, 2 dari Kota Yogyakarta dan 1 Kabupaten Sleman. "Tujuan Diklatcab adalah mengembangkan skill pengusaha muda Bantul," katanya.

Tampak hadir pada acara itu Sekda Bantul Agus Budi Raharja M Kes, Kapolsek Bantul Kompol Budi Riyanto S Sos, Pasiter Kodim 0729/Bantul  Lettu Inf Sugeng, Ketua Umum BPD HIPMI DIY Aditya Bima Santosa Putra, Ketua Kadin Bantul Ibnu Kadarmanto  MT.

Hadir pula, Direktur PDAM Bantul Arinto Hendro Budiantoro SE, Direktur Bisnis PT BPR Bank Bantul Rangga M Kurniawan,  Ketua Umum BPC HIPMI Gunungkidul Ervan Bambang Darmanto, Ketua Umum BPC HIPMI Sleman Haryo Arif Primanto, Ketua BPC HIPMI Kulonprogo Fajar Gegana ST, Ketua Umum BPC HIPMI Kota Yogyakarta R Lucky N Kurniawan SI Kom MPA serta OPD terkait dan peserta Diklatcab. (*)