Hindari Stres Dengan Olah Pernafasan

Hindari Stres Dengan Olah Pernafasan

KORANBERNAS.ID, JAKARTA--Belakangan ini, banyak generasi muda yang mulai memasuki salah satu babak baru kehidupannya sebagai mahasiswa tingkat awal. Mereka pun dihadapkan pada tanggung jawab dan tantangan baru di lingkungan yang baru pula. Tak ayal, banyak mahasiswa tingkat awal yang merasa tertekan dan stres.

Menenangkan diri dengan melakukan plesiran ke tempat wisata mungkin menjadi salah satu kegiatan yang banyak dipilih generasi muda saat ini untuk mengatasi stres. Meski begitu, jika dilakukan tanpa perencanaan yang bijak dan matang, kebiasaan healing dengan staycation justru dapat menghadirkan masalah lain yang berujung menambah stres, seperti misalnya mengancam kondisi keuangan, khususnya bagi kaum mahasiswa yang belum berpenghasilan.

Amazfit GTS 2 Mini mengajak generasi muda yang tengah dilanda stres untuk mencoba latihan pernafasan (breathing exercises), yang telah dikenal luas memiliki banyak manfaat dalam mengelola stres salah satunya membantu untuk lebih rileks.

The Director of Amazfit SEA, eJacob Jin mengatakan, stres dapat terjadi pada siapa saja, dan merupakan penyebab mendasar dari banyak masalah kesehatan. Untuk mengatasi stres, diperlukan kontrol emosi yang baik.

“Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol emosi dan mengatasi stres adalah dengan berlatih pernapasan,” kata Jacob dalam rilisnya, Minggu (29/5/2022).

Penelitian membuktikan bahwa menarik napas sedalam mungkin saat kita sedang stres dapat membantu membuat kita lebih tenang. Hal ini terjadi karena saat kita menarik napas dalam-dalam, oksigen yang masuk ke dalam tubuh akan memperlambat kerja jantung sehingga aliran darah pun turut stabil.

Tak hanya itu, saat kita melakukan latihan pernapasan, saraf kompleks pre-Botzinger yang terdapat di bagian batang otak bagian dasar dan berfungsi untuk mengatur sistem pernapasan pun turut berperan dalam membuat tubuh lebih rileks.

Merujuk pada sejumlah artikel kesehatan, latihan pernapasan yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi stres ada beberapa cara. Misalnya saja pernapasan perut. Pernafasan ini bisa dilakukan dengan cara berbaring senyaman mungkin. Selanjutnya, letakkan satu tangan di bagian dada dan tangan lainnya di area perut. Kemudian, mulai lakukan penarikan napas sedalam mungkin melalui hidung, sampai paru-paru terasa penuh kurang lebih selama tiga detik.

Saat menarik napas, rasakan bagaimana perut mengempis dan dada terasa renggang. Setelah itu, buanglah napas secara perlahan kurang lebih selama empat detik. Lakukan hal ini berulang kali sampai merasa lebih tenang.

Ada juga pernafasan squared, yakni teknik pernafasan yang paling mudah untuk dilakukan. Waktu terbaik untuk melakukannya adalah sebelum tidur dan dapat dilakukan sekitar 20 menit. Caranya, awali dengan duduk senyaman mungkin di atas tempat tidur. Kemudian, silangkan kaki dan tegakkan punggung.

Lalu, cobalah tarik napas sedalam mungkin selama kurang lebih tiga detik, tahan, dan hembuskan. Lakukan secara berulang dengan menambahkan satu detik setiap kali mengulangi gerakannya. Ingat, manfaat dari latihan pernapasan ini dapat dirasakan secara maksimal jika dilakukan secara rutin setiap hari.

“Agar lebih mudah dan menyenangkan, bisa juga melakukan pernafasan dengan bantuan perangkat, misalnya Amazfit GTS 2 Mini, smartwatch dengan berbagai fitur kesehatan modern. Perangkat ini memiliki fitur Sleep and Stress Monitoring, dapat membantu penggunanya untuk mengukur tingkat stres dan kualitas tidur. Selain menentukan level stres (santai, normal, sedang atau tinggi), pengguna juga akan mendapat beragam kiat dan saran mengenai cara mengurangi stes, salah satunya breathing exercises atau latihan pernapasan,” kata Jacob.

Amazfit GTS 2 Mini yang memiliki 70+ sport modes ini juga dilengkapi dengan PAI™ Health System yang dapat mengubah data detak jantung, aktivitas terlacak, dan data kesehatan lainnya menjadi skor yang dipersonalisasi, sehingga pengguna dapat memahami kesehatan fisiknya secara real-time. Dengan memantau tanda-tanda vital tubuh secara rutin, pengguna dapat mengetahui dan bertindak lebih cepat saat tubuh membutuhkan perhatian khusus, sehingga membantu mencapai keseimbangan antara pikiran dan tubuh.

Perangkat ini juga memiliki fitur Blood-Oxygen Saturation Measurement yang dapat membantu memantau tingkat saturasi oksigen dalam darah (SpOâ‚‚), serta terdapat fitur yang sangat bermanfaat bagi pengguna wanita yaitu Female Cycle Tracking yang berfungsi untuk memonitor jadwal menstruasi,” pungkasnya. (*)