Hasil Rapid Test, 12 Pedagang Pasar Bantul Reaktif
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Selama dua hari, Rabu (24/6/2020) dan Kamis (25/6/2020), Dinas Kesehatan Bantul menggelar rapid diagnostic test (RDT) yang diikuti 750 pedagang. Hasilnya, ada 12 orang reaktif yakni 2 orang di hari pertama dan 10 lainnya di hari kedua.
Agus Budi Raharjo M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Bantul, di kantornya, Kamis (25/6/2020), mengatakan untuk 12 orang yang diketahui reaktif tersebut langsung diisolasi ke RS lapangan Bambanglipuro untuk menunggu swab test.
Selain pedagang pasar, ada 1 orang dari luar pasar yang mengikuti rapid test dan hasilnya juga reaktif. Yang bersangkuran juga langsung diisolasi di RS lapangan dan akan di-swab.
“Reaktif ini bukan berarti kemudian positif. Harus menunggu swab,” kata Agus.
Jika ternyata hasil swab nantinya positif, lanjut Agus, maka Pasar Bantul akan di close sementara serta pembatasan area untuk kemudian dilakukan pembersihan dengan disinfektan.
“Akan dilakukan disinfeksi dan tracing siapa saja yang kontak erat dengan yang positif. Biasanya seperti itu penanganan untuk pasien positif,” katanya.
Sebelumnya, pada Senin (22/6), pihaknya juga melakukan rapid test kepada para pelaku perdagangan di toko ritel dan pusat perbelanjaan grosir di wilayah Kecamatan Piyungan. Dilanjutkan Jumat (26/6/2020) untuk Pasar Janten Ngestiharjo serta Senin (29/6/2020) untuk Pasar Ngipik.
“Jadi kita bergerak maraton. Ada yang rapid test unuk pedagang pasar, juga ada swab test bagi para pelaku perjalanan ke daerah yang ada transmisi lokal,” katanya. (eru)