Hibur Korban Bencana, Mensos Risma Blusukan ke Lokasi Longsor

Hibur Korban Bencana, Mensos Risma Blusukan ke Lokasi Longsor

KORANBERNAS.ID,.KEBUMEN--Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta Pemkab Kebumen memikirkan relokasi permukiman yang berada di daerah rawan longsor, di Desa Kalijering, Kecamatan Padureso, Kebumen.

Risma mengatakan hal itu ketika meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Kalijering Kecamatan Padureso Kebumen,  Jumat (12/2/2021). Risma menemui korban bencana dan menghibur anak-anak di lokasi pengungsian

Risma mengatakan, bencana longsor di Padureso cukup memprihatinkan karena menimbulkan korban jiwa Penanganan pun tidak perlu dipisahkan antara pemerintah daerah dan pusat. Agar kejadian longsor yang menimbulkan korban jiwa tidak terulang, perlu dipertimbangkan relokasi.

" Jika tidak memungkinkan aman ditempati perlu direlokasi, " kata Risma.

Lokasi relokasi perlu dibahas oleh pemerintah daerah bersama pemerintah desa setempat. Jika memungkinkan ada lokasi relokasi perlu segera direlokasi. Kementerian Sosial memiliki anggaran untuk pembangunan rumah relokasi tersebut.

" Kementerian Sosial ada anggarannya untuk relokasi, " kata Risma.

Risma memberikan bantunan untuk korban dan posko. Diingatkan pentingnya pendampingan dampak psikologis bukan saja bagi orang tua tetapi anak-anak. Terkadang, anak seringkali diabaikan karena fokus penanganan orang tua.

" Anak-anak sampai kapanpun akan ingat kejadian itu, maka perlu diberikan pendampingan, " pesan Risma

Tim psikologi Kementerian Sosial akan membantu melakukan trauma healing kepada korban

 " Nanti akan didatangkan tim psikolog yang dapat membatu mengatasi trauma, " kata Risma.

Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, kehadiran Risma  dapat memberikan semangat dan dorongan khususnya bagi keluarga korban bencana longsor.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Kebumen Kami ucapkan banyak terimakasih dan semoga proses penanganan bisa berjalan lancar," kata Arif.

Bencana longsor yang terjadi pada Selasa 9 Februari 2021 malam itu,  menyebabkan 6 rumah warga rusak dengan kerugian Rp 1,22 miliar. Bahkan dua warga meninggal dunia akibat tertimbun longsor dan satu masih dalam pencarian. Tanah longsor terjadi di Dukuh Krajan RT 01 RW 02, Desa Kalijering. (*)