Hari Koperasi Momentum Mengembangkan Ekonomi Masyarakat

Gerakan koperasi hadir dalam setiap sendi kehidupan.

Hari Koperasi Momentum Mengembangkan Ekonomi Masyarakat
Pembagian paket sembako murah dalam rangka Hari Koperasi. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Peringatan Hari Koperasi ke-77 di Kabupaten Gunungkidul berlangsung meriah dan penuh semangat. Hal ini menjadi momentum untuk menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat. Acara yang digelar dilapangan Ksatrian Wonosari menghadirkan senam sehat, bazar dan tebus sembako murah, Sabtu (27/7/2024).

Ketua Panitia Hari Koperasi Gunungkidul, Wahyu Purwanto, melaporkan kegiatan tersebut dimulai upacara di Lapangan Mandala Krida Yogyakarta. Acara dilanjutkan tanggal 23 Juli dengan olahraga di kantor Dana Insani yang diikuti oleh 185 koperasi yang tergabung dalam Gerakan Koperasi Gunungkidul.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, komunikasi, integrasi dan energi antar koperasi di Kabupaten Gunungkidul," ujar Wahyu Purwanto.

Dia mengapresiasi partisipasi dan dukungan dari seluruh koperasi di daerah tersebut. "Tanpa partisipasi dan dukungan dari gerakan koperasi, baik secara moril maupun material, acara ini tidak akan dapat terlaksana dengan baik," tambahnya.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta memberikan sambutan pada peringatan Hari Koperasi ke-77 di lapangan Ksatrian Wonosari, Sabtu (27/7/2024). (istimewa)

Ketua Koperasi Kurniawan Fahmi, menegaskan pentingnya peran koperasi dalam kehidupan masyarakat.

 "Gerakan koperasi hadir dalam setiap sendi kehidupan. Hari ini merupakan puncak peringatan Hari Koperasi di Gunungkidul. Kami berharap Pak Bupati terus memberikan dukungan agar gerakan koperasi di Gunungkidul dapat tumbuh dan berkembang," pinta Fahmi.

Terpisah, kepala Dinas Perindustrian Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul Supartono mengakui selama ini banyak koperasi yang tidak berfungsi maksimal. "Biasanya keberadaan koperasi ini hanya saat ada kegiatan tertentu, setelah itu tidak ada aktivitas lagi," katanya.

Tentang banyaknya lembaga yang berdalih koperasi namun sejatinya hanya ilegal dan di masyarakat lebih dikenal dengan bank plecit, Supartono berharap agar masyarakat bijak dalam menentukan pilihan.

Lembaga legal

"Banyak upaya yang sudah kami lakukan agar masyarakat tidak terjerumus pada bank plecit ini. Selain berbagai penyuluhan, kami.juga membuat film pendek untuk mengedukasi masyarakat ketika akan memanfaatkan jasa keuangan simpan atau pinjam harus menggunakan lembaga yang legal," jelasnya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta yang hadir dalam acara ini berharap agar momentum Hari Koperasi ini dapat memperkokoh perekonomian Gunungkidul.

"Saya berharap dengan momentum ini, ekonomi Gunungkidul semakin baik dan kokoh, sehingga kehidupan kita semakin sejahtera. Selamat Hari Koperasi ke-77, semoga kita semua selalu sehat dan dapat terus maju," ujar Sunaryanta.

Rangkaian acara ini diakhiri dengan kegiatan sosial dan kebersamaan antar anggota koperasi, di antaranya pembagian 400 paket sembako senilai Rp 70.000 namun hanya dengan tebusan Rp 50.000, pameran dan penjualan berbagai produk UMKM, serta pembagian puluhan hadiah door prize. (*)