Harga Pertamax Naik, Warga Kebumen Serbu Pertalite

Harga Pertamax Naik, Warga Kebumen Serbu Pertalite

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN-- Adanya disparitas / perbedaan harga yang besar, antara harga pertalite dan pertamax, pasca kenaikan harga pertamax yang mencapai 36 persen, berakibat kenaikan penjualan pertalite. Sebaliknya penjualan pertamax menurun.

" Sekarang market share pertamax hanya 20 persen, sedangksn pertalite naik menjadi 80 persen," kata Sutarto Mertiutomo, SE, MM, Ketua Hiswana Migas Kedu, kepada koranbernas.id, Senin (6/6/2022).

Menurut Sutarto, sebelum ada kenaikan harga pertamax, pasar pertamax di lima kabupaten/kota di Eks Karesidenan Kedu antara 40 - 45 persen. Namun pasca terjadi migrasi konsumen pertamax ke pertalite, pasar pertamax akhirnya menurun. Padahal perbandingan pasar pertalite dan pertamax sebelum terjadi disparitas harga sebesar 60:40.

Migrasi ini membuat pengusaha hilir migas yang paling terdampak omsetnya seperti pengusaha Pertashop. Sebab Pertashop hanya menjual pertamax, terutama Pertashop yang dekat dengan SPBU atau pertashop sepi. Konsumen pertamax, beralih membeli pertalite di SPBU.

Padahal di wilayah Kedu, hingga sekarang ada 300 Pertashop. Pemilik Namun merekalah yang paling terdampak dengan adanya perubahan konsumsi bahan bakar minyak ( BBM) masyarakat.

Sutarto berharap, pertalite sebagai BBM subsidi perlu ada pembatasan  pembelian pertalite dan mencegah penjualan pertalite, di luar SPBU. Kasus kebakaran mini bus, setelah mengisi pertalite di sebuah SPBU di Kutowinangun, Kabupaten Kebumen pekan lalu.

"Salah satu contoh, masih ada praktek penjualan pertalite di luar SPBU dengan cara melanggar hukum," jelasnya.

Sutarto menambahkan, pembeli Pertalite membeli tidak untuk digunakan sebagai BBM kendaraan, tapi dijual eceran. Pemilik mini bus memodifikasi tangki minyak, agar bisa membeli pertalite lebih banyak.

"Operator SPBU tidak bisa disalahkan, karena pembelian di satu SPBU jumlahnya wajar, pembelian di beberapa SPBU, " kata Sutarto.

Seorang operator di sebuah Pertashop di Kecamatan Alian mengungkapkan, sebelum ada kenaikan pertamax, volume penjualan satu sift / 8 jam bisa mencapai 300 liter.

"Setelah ada kenaikan volume penjualan menurun menjadi 100 liter," paparnya.(*)