Harga Cabai Rawit Terus Meroket, Pedagang Was-was

Harga Cabai Rawit Terus Meroket, Pedagang Was-was

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Harga cabai rawit eceran di sejumlah pasar tradisional di Klaten, terus melambung. Berdasarkan pengamatan di sejumlah pasar tradisional pada Senin (27/1/2020), harga eceran cabai rawit merah telah menembus Rp 100 ribu/kilogram.

Di Pasar Delanggu misalnya, pedagang umumnya menjual cabai eceran dengan harga Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu/kilogram. Harga ini mengalami kenaikan bila dibandingkan Jumat (24/1/2020), yang masih pada kisaran Rp 80 ribu/kilogram.

Akibat mahalnya harga cabai rawit merah, pedagang tidak berani membeli dalam jumlah banyak, lantaran khawatir tidak laku seluruhnya dan membusuk.

“Saya beli cabai di Pasar Klepu Ceper dan saya jual di sini (Pasar Delanggu). Sudah sepuluh hari ini saya ngecer dengan harga seratus ribu per kilogramnya,” kata Wiwik, pedagang di lantai satu Pasar Delanggu, Senin (27/1/2020).

Warga Desa Klepu itu menjelaskan, mahalnya harga cabai dikarenakan faktor cuaca dan dan panen petani yang menurun. Meski demikian, dia berharap harga cabai segera normal, agar tidak membingungkan warga dan pedagang.

Hal yang berbeda terjadi di kios Parjo, pedagang khusus cabai dan bawang. Pada Senin (27/1/2020) pagi, dia menjual cabai rawit eceran dengan harga Rp 90 ribu/kilogram.

Sementara itu di Pasar Desa Keden Kecamatan Pedan, harga cabai rawit merah eceran pada unumnya dijual dengan harga Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu/kilogram.

“Masih mahal mas. Per kilonya seratus ribu. Tidak ada yang panen,” ujar Siswati, salah seorang pedagang. (SM)