Hadapi Krisis Global, Ketua Umum Kowani Serukan Perempuan Lebih Mandiri

Hadapi Krisis Global, Ketua Umum Kowani Serukan Perempuan Lebih Mandiri

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Bayang-bayang krisis global yang diperkirakan terjadi tahun depan, 2023, membuat semua pihak perlu mempersiapkan diri.

Ketua Umum (Ketum) Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo M Pd menyeru kepada seluruh wanita di Indonesia agar lebih meningkatkan kemandiriannya.

“Di dalam masa akhir pandemi, kemudian pada tahun depan ada krisis global, perempuan harus lebih mandiri untuk meningkatkan ekonomi keluarga, masayarakat dan bangsa,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022), di Balai Sinta Gedung Mandala Bhakti Wanitatama atau Gedung Wanita di Jalan Laksda Adisutjipto Yogyakarta.

Giwo hadir dalam rangka membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) yang berlangsung 14-16 Oktober 2022.

Menurut dia, Kowani merupakan wadah bagi 102 organisasi wanita di tingkat pusat, salah satunya FPPI. Dia sepakat FPPI sebagai aset berhaga milik Kowani perlu terus berbenah.

“Kami harapkan pada rakernas ini ada evaluasi dari program-program yang dapat direalisasikan menjadi kerja nyata, bukan hanya bagi para perempuan Indonesia, bahkan masyarakat dan bangsa Indonesia,” tandasnya.

Dia berharap ada konsolidasi internal antara pengurus daerah dan wilayah. Ini dimaksudkan agar tercapai harapan terealisasinya visi dan misi FPPI.

“Kami harapkan ada sinergitas di antara perempuan baik itu pengurus dan anggota FPPI dari seluruh nusantara bersinergi dan berkolaborasi bersama menyatukan visi dan misi untuk meningkatkan kemandiri perempuan,” harapnya.

Di tempat yang sama,  Ketua Umum FPPI, Marlinda Irwanti, juga memberikan apresiasi. Dia bahkan menyebut  peserta rakernas adalah perempuan-perempuan yang hebat. “Luar biasa, ini awal langkah yang baik bagi FPPI,” ungkapnya.

Harapan serupa disampaikan Kanjeng Gusti Bendara Raden Ayu (KGBRAy) Paku Alam X. Selain mengajak kaum wanita ikut membangun Indonesia, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK DIY itu juga memberikan apresiasi atas gelaran Rakernas FPPI di Yogyakarta, sebagai salah satu upaya membangun perempuan menjadi lebih mandiri.

Sedangkan Ketua DPD FPPI DIY  Prof Ir Wiendu Nuryanto M Arch Ph D selaku ketua panitia rakernas mengajak peserta memaknai sejarah Gedung Wanita yang dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Di tempat inilah titik sejarah perjuangan wanita Indonesia yang turut berjuang merebut kemerdekaan, lepas dari belenggu penjajah. (*)