Gus Muwafiq Siap Sembelih Sapi agar Warga Wadas Rukun Kembali

Gus Muwafiq Siap Sembelih Sapi agar Warga Wadas Rukun Kembali

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- KH Ahmad Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq hadir di Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo Jawa Tengah (Jateng). Kehadiran kiai kebanggaan Indonesia dalam rangka peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Selasa (1/3/2022) sore.

Suasana Balai Desa Wadas mendadak semarak ketika digelar pengajian tersebut. Tak hanya warga desa setempat namun banyak warga dari luar desa Wadas turut mengaji kepada Gus Muwafiq.

Sayang kedatangan Gus Muwafiq sepertinya tidak dihiraukan oleh warga kontra penambangan batuan andesit (quarry). Mereka tidak tampak di tengah-tengah jamaah. Padahal kegiatan tersebut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

Tampak hadir pula sejumlah pejabat Pemprov Jateng, Dandim Purworejo serta pejabat dari kepolisian, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti beserta jajarannya.

Sejumlah bantuan dari Baznas Provinsi Jateng juga diberikan untuk warga berupa beasiswa 82 anak senilai Rp 73.600.000 serta bantuan kepada Masjid Al Hidayah Desa Wadas senilai Rp 50 juta.

Dalam sambutannya, Wagub Taj Yasin meminta warga Desa Wadas bersyukur atas diangkatnya Muhammad SAW sebagai Nabi penyelamat umat.

Putra dari kiai kharismatik Mbah Maimoen Zubair itu juga meminta warga menjadikan momen peringatan Isra'Mi'raj sebagai sarana rukun dan memperkuat silaturahmi. "Perbedaan itu biasa asal untuk kepentingan yang lebih baik," ungkapnya.

Gus Muwafiq dalam tauziahnya berharap warga hidup rukun, ibarat dua saudara bersatu kembali. "Semua yang ada di dunia sudah ada catatan Gusti Allah SWT, termasuk jadi apa tidaknya quarry di Desa Wadas, kita posisikan diri kita masing-masing sesuai porsinya," ungkap mubaligh asal Sleman ini.

Menurut Gus Muwafiq, warga Desa Wadas harus mampu berdampingan dan hidup rukun. Sebagai desa yang berkultur Nahdliyin, dia mengajak warga aktif menghidupkan kegiatan kegiatan keagamaan termasuk shalawatan. "Shalawatan membuat rukun, itu ciri khas santri," katanya.

Gus Muwafiq yakin masalah yang dihadapi warga Desa Wadas bisa diselesaikan sendiri tanpa orang luar. "Saya mengajak masyarakat Desa Wadas yang setuju atau tidak setuju untuk makan bersama. Besok saya bawakan sapi disembelih dan dimakan bersama sehingga tercipta guyub rukun di tengah-tengah warga Wadas," tandasnya.

Sabar selaku koordinator warga pro-quarry Desa Wadas mengaku senang mendapat siraman rohani dari mubaligh kondang tersebut.

Dia menyayangkan saudaranya dari kelompok kontra quarry tidak bersedia menghadiri pengajian yang bisa mempererat tali silahturahmi. "Kami berterima kasih atas kehadiran Gus Muwafiq di Desa Wadas memberikan tausiyah di desa kami," kata Sabar. (*)