Guru Ar Raihan Terima Hadiah Umroh
KORANBERNAS.ID,BANTUL -- Guru Kelompok Belajar Islam Terpadu (KBIT ) Ar Raihan Bantul, Desti Purwaningsih menerima hadiah umrah dari Komunitas Pecinta Al-Qur’an dan Perindu Tanah Suci Haramain-Qu. Hadiah diserahkan langsung KH A Khudori sebagai Pembina Haramain-Qu dengan disaksikan oleh Ketua Yayasan Ar Raihan, Agus Effendi Senin (13/3/2023) di kantor Yayasan Ar Raihan Bantul.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ustaz Indra Gumilar, sebagai Ketua Komunitas Haramain-Qu, berserta tim, Triatmoko, sebagai Sekretaris Yayasan Ar Raihan, serta Suryani sebagai Kepala KBIT Ar Raihan
Desti akan berangkat ke tanah suci 18 Maret 2023. Selama di sana, dirinya akan mengikuti program membaca Al-Qur’an minimal 10 kali khatam. Program akan diakhiri dengan salat Idul fitri di tanah suci dan kemudian kembali ke tanah air pada 28 April 2023.
"Umrah ini diperuntukkan bagi guru-guru Al-Qur’an sekolah Islam se-DIY. Tahun ini, Haramain-Qu memberangkatkan 50 guru. Pemberangkatan diagendakan terus sehingga mencapai 1.000 jamaah," kata Khudori.
Pemberangkatan umrah ini disponsori oleh Imam Subekhi seorang pengusaha asal DIY. Target pemberangkatan 1.000 orang untuk umrah sejak 2015 dicanangkan.
"Namun baru bisa mulai dilaksanakan tahun 2023," lanjutnya.
Sementara Agus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Komunitas Pecinta Al-Qur'an dan Perindu Tanah Suci Haramain-Qu atas hadiah umrah untuk guru Ar Raihan ini.
Menurutnya, setelah mendapat kesempatan, dirinya langsung menyelenggarakan program membaca Al-Qur’an 24 jam di lingkungan Ar Raihan. Dari agenda ini, terseleksi 8 orang sebagai kandidat untuk kemudian panitia memilih Desti Purwaningsih. Dengan diberangkatkannya Desti, menambah daftar guru-karyawan Ar Raihan ke tanah suci.
"Di internal Yayasan sendiri, tahun ini dirinya sudah memberangkatkan 10 guru-karyawan. Adanya program Haramain-Qu ini sebagai inspirasi untuk semakin semangat,"katanya.
Gus Eff sapaan akrabnya berpesan kepada Desti, agar menjaga keikhlasan dalam beribadah. Dirinya juga meminta agar selama di tanah suci, Desti bisa istirahat yang cukup sehingga dapat menjalankan program dengan baik.
Desti sendiri merasa terharu dan berterima kasih kepada Yayasan Ar Raihan, Komunitas Pecinta Al Qur'an dan Perindu Tanah Suci Haramain-Qu, juga semua pihak yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk mengikuti program ini.
"Saya mohon doa restu agar dapat melaksanakan semua program yang direncanakan," katanya. (*)