Grand Opening Beres Car Wash Menginspirasi

Pertanda saudagar-saudagar muda Muhammadiyah bangkit.

Grand Opening Beres Car Wash Menginspirasi
Pemilik Beres Car Wash, Fitra Hariadi (kanan) bersama Ketua Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah, Ahmad Syauqi Soeratno. (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Melalui Grand Opening yang berlangsung Jumat (1/12/2023), tempat cuci mobil Beres Car Wash di Jalan Lowanu No 95 Sorosutan Umbulharjo Kota Yogyakarta secara resmi dibuka.

Rupanya, acara Grand Opening yang dipandu oleh Eka Budy Santoso dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sore itu tidak hanya semata-mata menandai dibukanya layanan jasa cuci mobil, sepeda motor, karpet, helm maupun sepatu di satu tempat, tetapi juga menginspirasi bangkitnya saudagar-saudagar muda persyarikatan Muhammadiyah.

Setidaknya, ini terlihat dari banyaknya tokoh yang diundang dari kalangan Muhammadiyah, Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, masyarakat setempat, ketua RT, Ketua RW serta pimpinan Koramil dan Polsek Umbulharjo. Ada juga perwakilan dari hotel dan kampus.

Karangan bunga ucapan selamat berdatangan.

Sebagian dari tamu undangan dari unsur pimpinan Muhammadiyah di antaranya Budi Setiawan dan Akhid Widi Rahmanto.

Serenomial Grand Opening Beres Car Wash di Jalan Lowanu Yogyakarta. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Tak hanya itu, datang langsung Bendahara Majelis Ekonomi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Syauqi Soeratno yang juga calon anggota DPD RI DIY pada Pemilu 2024.

Syauqi bahkan diberikan kesempatan secara bersama-sama memotong pita sekaligus mendampingi saat acara pemotongan tumpeng yang diawali dengan doa bersama agar tempat usaha tersebut sukses dan barokah.

Kebetulan, pemilik Beres Car Wash adalah seorang pendidik dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dia adalah Fitra Hariadi.

Bersama istrinya, Dyah yang juga aktivis Aisyiyah, keduanya membuka tempat usaha tersebut selain untuk profit juga dilandasi semangat persyarikatan Muhammadiyah yaitu memberdayakan masyarakat sekaligus membantu pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan. Paling tidak tempat usaha tersebut saat ini sudah mempekerjakan sepuluh orang karyawan.

Kepada wartawan, Fitra mengakui keinginannya membuka tempat usaha berkat dukungan dari keluarga besarnya.

Potong tumpeng menandai Grand Opening Beres Car Wash. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Dia berkisah, ibunya seorang pedagang emping di Pasar Beringharjo. Sedangkan ayahnya pensiunan PNS Balaikota Yogyakarta dengan jabatan terakhir Kabag Hukum dan Pemerintahan yang bertugas di Kemantren Pakualaman.

“Saat kecil saya setiap hari tiduran di bawah emping dan setiap pukul 04:00 muter ke tukang deplok emping. Kami belajar tentang melayani masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Fitra, mencuci mobil sama seperti mencari jodoh. Kadang harus mencoba beberapa tempat sebelum menemukan yang bersinar.

Kalimat yang diucapkannya itu juga tercetak pada spanduk yang terpasang di lokasi Beres Car Wash, persis di samping SPBU serta tidak jauh dari RS Wirosaban Yogyakarta.

Pada Grand Opening kali ini, sejumlah tamu undangan diberikan kesempatan menyampaikan testimoni. Budi Setiawan menyatakan warga Muhammadiyah memang harus bermanfaat bagi masyarakat.

ARTIKEL LAINNYA: 25 Penyandang Disabilitas Dilatih Kembangkan Usaha

Secara khusus, Ahmad Syauqi Soeratno juga memberikan apresiasi atas dibukanya Beres Car Wash. Baginya, ini adalah hajat yang mulia yaitu membangun bisnis untuk membantu membuka lapangan kerja.

Menariknya, kata dia, baru kali ini selama dua periode di Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah dirinya mendatangi  acara peresmian tempat cuci mobil. Artinya, enterprenuer muda atau saudagar muda persyarikatan Muhammadiyah semakin beragam usahanya.

“Yang ada di Muhammadiyah biasanya usaha percetakan. Ini cerita tentang saudagar, bukan badan usaha Muhammadiyah, ini lain,” kata Syauqi bercanda.

Menurut dia, momentum seperti ini penting sekaligus untuk membuat portofolio bahwa sektor ekonomi mikro Muhammadiyah saat ini tidak hanya itu-itu saja.

“Jadi, ini yang menarik. Ada tren bisnis ke depan yang kira-kira akan diminati oleh banyak konsumen karena kebutuhannya semakin tinggi yaitu bisnis gaya hidup,” jelasnya.

ARTIKEL LAINNYA: Indosat Melakukan Akuisisi Strategis, Dorong Transformasi Digital Lewat Layanan Terpadu

Putra dari Guru Besar UGM Prof Siti Chamamah Soeratno yang pernah menjabat Ketua Umum PP Aisyiyah itu melanjutkan, usaha cuci mobil merupakan pilihan tepat karena gaya hidup sekarang seakan-akan memaksa banyak orang tidak sempat mencuci mobilnya sendiri.

“Sekarang orang sudah berpikir sangat efisien, sudahlah dicucikan saja. Dulu, sepatu kita kadang-kadang tidak pernah dicuci. Sekarang ada jasa mencuci sepatu. Bisnis gaya hidup ke depan akan menjadi salah satu motor dari industri jasa yang akan tumbuh lebih cepat daripada industri lainnya,” kata dia.

Syauqi berharap Beres Car Wash cermat mengambil ceruk pasar sekaligus menjadi pijakan bagi Muhammadiyah untuk menggerakkan saudagar-saudagar muda lainnya sehingga mampu memberi warna sekaligus membangun simpul-simpul ekonomi Muhammadiyah. Jika ditarik keluar, manfaatnya lebih besar lagi yaitu memperkuat fondasi ekonomi bangsa.

“Mungkin nanti ada beberapa kejutan dari Beres Car Wash yang memberi manfaat lebih banyak untuk masyarakat,” tambahnya seraya bercanda jika sudah sukses jangan lupa nomor rekening LazisMU terdekat.

Beres Car Wash yang buka setiap hari pukul 07:00 hingga 21:00 juga melayani cuci karpet antar-jemput. Sedangkan cuci mobil antar-jemput syaratnya radius 1 kilometer. Sampai dengan 9 Desember 2024 ada promo cuci mobil luar-dalam cukup membayar Rp 25.000, sedangkan cuci sepeda motor Rp 10 ribu saja. (*)