Ganjar dan Atiqoh Berlari Tujuh Kilometer di Yogyakarta
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Ganjar Pranowo beserta istri, Siti Atiqoh Supriyanti, berlari sepanjang tujuh kilometer di Yogyakarta. Ganjar dan Atiqoh diikuti ratusan pelari dari Jalan Solo melewati kawasan Tugu Pal Putih lalu mengarah ke selatan melewati Malioboro.
Jalur yang dilalui Ganjar dan Atiqoh merupakan kawasan yang memang setiap Minggu pagi ramai digunakan oleh masyarakat untuk berolahraga. Melintasnya rombongan Ganjar menarik perhatian, tidak sedikit di antaranya meminta Ganjar dan Atiqoh untuk berfoto bersama.
Meskipun Ganjar sering terlihat mengayuh sepeda namun dirinya tidak begitu kuat berlari. Karena alasan berlari untuk amal, Ganjar pun menjajal berlari sepanjang tujuh kilometer bersama rombongan pelari Run Against Cancer (RAC).
"Saya sebenarnya tidak terlalut kuat untuk lari sampai tujuh kilometer. Tapi karena kegiatan ini untuk amal (para penderita) kanker, saya jadi kuat (berlari). Kegiatan ini ada nuansa kemanusiaan," lanjutnya," terang ganjar kepada wartawan sesaat sebelum memulai start, Minggu (20/11/2022) di halaman Artotel Suite Bianti.
RAC memang digelar untuk memberikan sumbangan kepada para penderita kanker di Indonesia. Ganjar dan istri menguatkan diri untuk ikut berlari bersama para pelari profesional lainnya. Terlebih kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan.
Badan Kesehatan Dunia, WHO, mencatat total kasus kanker di Indonesia pada 2020 mencapai 396.914 kasus dan total kematian sebesar 234.511 kasus.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Eko Adi Pangarso, mengungkapkan banyak persoalan yang harus dihadapi penderita kanker selama ini.
Tak hanya kondisi fasilitas layanan kesehatan (fanyankes) yang kurang memadai, pengobatan penyakit yang harus intensif juga menyulitkan mereka.
"Kondisi fasyankes dengan jarak cukup jauh menyulitkan bagi penderita. Bantuan dari banyak pihak sangat dibutuhkan," ungkapnya.
Eko menambahkan, keterlibatan banyak pihak untuk membantu para penderita kanker sangat penting, termasuk donatur. Relawan yang ikut membantu pasien kanker juga sangat dibutuhkan, terutama mereka yang sudah stadium akhir.
YKI mendidik sekitar 50 sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk ikut merawat penderita kanker stadium akhir di rumah mereka. Ini dilakukan karena rumah sakit dan fanyankes memiliki keterbatasan mengawasi kesehatan mereka.
Sementara Budi Setiawan selaku ketua panitia mengatakan event RAC ini diselenggarakan atas dasar rasa kepedulian kepada para pejuang kanker agar mendapatkan kemudahan proses perawatan dan pengobatan penyakit kanker.
Seluruh peserta akan menggalang donasi untuk disumbangkan pada Rumah Singgah, yaitu rumah sementara untuk para pejuang kanker dari luar kota Semarang selama mereka melakukan perawatan dan pengobatan di rumah sakit di Semarang.
"Rumah singgah ini memberikan fasilitas kamar, akomodasi dan antar jemput gratis selama menjalani perawatan yang panjang seperti kemoterapi dan radioterapi," kata dia.
RAC 2023 akan diselenggarakan pada 4 dan 5 Februari 2023. Kategori 100 kilometer start dari Kebun Raya Gunung Tidar di Kota Magelang, melewati lima kota/kabupaten yaitu Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, dan finish di Kelenteng Sam Poo Kong Kota Semarang.
Sedangkan kategori 10 km dan 5 km akan start-finish di Kelenteng Sam Poo Kong. Pada kegiatan itu juga dibuka kategori Virtual Run 20 km, peserta dapat berlari kapan saja dan di mana saja selama bulan Februari 2023. Virtual run ini bahkan diikuti oleh tidak sedikit pelari yang berasal dari luar negeri.
Carla Felany, Letkol Inf Eka Wira dan Bruce Soekarno mengatakan hal yang serupa, untuk berlari jarak jauh dengan tujuan charity tidak cukup hanya dengan persiapan fisik dan latihan.
Tetapi, komitmen untuk melakukannya dengan tujuan membantu sesama adalah hal yang mutlak agar tujuan dari berlari tersebut dapat tercapai dengan baik.
"Yakinlah bahwa banyak sekali orang-orang di sekitar kita yang sangat peduli dengan sesama, di sinilah diperlukan kita para pelari untuk menjadi fundraiser agar donasi dapat dikumpulkan dan didonasikan tepat ditujukan kepada yang membutuhkan," kata Carla. (*)