Gandeng BNNP DIY, Stimaryo Kampanye Antinarkoba di Kampus

Kampus kami berkomitmen berperang melawan narkoba dengan menandatangani Memorandum of Understanding.

Gandeng BNNP DIY, Stimaryo Kampanye Antinarkoba di Kampus
Kuliah umum BNNP DIY di kampus Stimaryo dalam rangka mengkampanyekan antinarkoba. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta (Stimaryo) mengadakan acara orientasi akademik yang berlangsung selama dua hari di kampus setempat untuk mengawali tahun akademik 2023/2024.

Stimaryo mengadakan kuliah umum dengan menghadirkan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY dalam rangka mengkampanyekan antinarkoba di kampus.

"Kampus kami berkomitmen berperang melawan narkoba dengan menandatangani Memorandum of Understanding tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika. Tidak hanya itu kamu juga membentuk satgas anti narkoba di lingkungan Stimaryo," kata Wegig Pratama, Ketua Stimaryo, Rabu (6/9/2023).

Kepala BNNP DIY, Brigjend Polisi Andi Fairan, menjelaskan berdasarkan Survei Narkoba BNN-LIPI 2019, Yogyakarta masuk lima besar provinsi dengan prevalensi tertinggi kategori pemakaian narkoba sebanyak 2,30 persen atau setara dengan penyalahguna narkoba sebanyak 18.082 orang. "Tingginya pemakaian narkoba di DIY disebabkan oleh beberapa faktor," ujarnya.

ARTIKEL LAINNYA: Perangkat Desa di Bantul Jadi Panutan Gerakan Bela Negara

Dicontohkan, keanekaragaman suku yang menjadi penduduk DIY, terdapat bandara internasional yang memudahkan orang untuk masuk dan keluar. Selain itu, Yogyakarta merupakan salah satu kota tujuan favorit pendidikan dan juga wisata.

Sebagai upaya mencegah semakin maraknya penyalahgunaan narkoba, BNN menempuh empat macam approach yaitu Soft Power Approach (pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi), Hard Power Approach (pemberantasan), Smart Power Approach (IT Development and Analysis) dan Kerja Sama (Domestik, Regional dan Internasional). (*)