Burung Berhati Emas Bertebaran di Berbagai Daerah

Burung Berhati Emas Bertebaran di Berbagai Daerah

KORANBERNAS.ID,BANTUL -- Sebuah karya fabel dengan judul Burung Berhati Emas yang ditulis Guru MTsN 3 Bantul, Drs Sutanto, ‘terbang’ ke beberapa daerah. Buku tersebut didistribukan mulai dari Kulon Progo, Gunungkidul dan Purbalingga.

Buku terbitan Goresan Pena setebal 85 halaman tersebut berisi 15 cerita yakni Burung Berhati Emas, Cece yang Sok, Pemilihan Raja Hutan, Sasa yang Khianat, Pupi Kupu-kupu yang Cantik, Pisang Goreng Spesial, Keras Kepala Membawa Petaka, Penghuni Rumah Baru membuat  Cemburu, Asyiknya Berkemah, Andu Mengapa Cemburu?, Moni Punya Adik Baru, Potoo si Buruk Rupa, Balasan untuk Sasa, Rimang Sang Pemenang dan Pulanglah Crista.

Dalam rilis yang dikirim ke redaksi koranbernas.id, Minggu (25/4/20201) sore, penulis yang tinggal di Dusun Celep, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul tersebut menjelaskan, buku ini merupakan karya solo keempat semenjak bergabung dengan Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati.

“Alhamdulillah karya yang saya buat ini mendapat apresiasi dari banyak pihak. Terima kasih,” kata Sutanto.

Sementara beberapa orang yang telah menerima buku tersebut memberikan apresiasinya. Bendahara Lazismu Gunungkidul yang juga warga Tegalsari RT 09/ RW 08 Siraman Wonosari, Tupanto SPd memberikan testimoni tentang buku tersebut. Menurutnya selama ini, bila mendengar cerita atau dongeng, khususnya fabel atau cerita binatang, akan terbayang tentang Kancil, Panca Tantra, atau Hikayat Kalilah wa Dimnah.

“Teman saya Sutanto menyuguhkan cerita binatang dengan tema kekinian, agar mudah dicerna oleh anak-anak. Atau orang tua dan guru yang akan menceritakan kepada anak-anak dan murid-muridnya. Tuturan singkat isi cerita ini dapat dibaca kapan saja. Bagi saya buku ini recommended untuk anak, remaja, orang tua dan guru,” tandasnya.

Sementara guru SMPN 1 Bukateja Purbalingga Tri Handayani SPd mengakui buku fabel sangat cocok untuk anak-anak karena mengambil tema dari kehidupan sehari-hari. “Bacaan yang ringan tapi penuh dengan pelajaran hidup. Untuk menghadapi kenyataan hidup sehari-hari, anak bisa mencontoh apa yang baik didalam cerita ini,” ujarnya.

Nama-nama tokoh juga tidak asing bagi anak, mudah untuk diingat jalan ceritanya. “Semoga dengan tulisan- tulisan dalam cerita ini anak-anak Indonesia semakin menjadi lebih cerdas dalam berpikir dan bertindak, mana yang baik dan mana contoh yang tidak baik. Bagi orang
tua, cukupilah anak-anak dan beri sarana untuk senang membaca, sukses untuk pak Sutanto sebagai penulis yang berbakat, semoga bisa menginpirasi pembacanya untuk bisa menulis,” harap Tri.
Sedangkan Wuryanti SPdI MPd yang sehari-harinya menjadi pendidik di MI Ma’arif Plampang, Kulon Progo cukup terkesan dengan hadirnya buku fable tersebut. "Yang jelas dari cover-nya saja sudah menarik terutama buat anak anak, apalagi isinya pasti lebih menarik, buku ini isinya bagus, menginspirasi dan bisa diambil hikmah dari nasehat nasehat yang ada
dalam cerita," ungkapnya. (*)