Galeri Indonesia Kaya Tampilkan Kesenian untuk Rawat Kebudayaan

Galeri Indonesia Kaya Tampilkan Kesenian untuk Rawat Kebudayaan
Galeri Indonesia Kaya menyuguhkan kekayaan budaya Nusantara di West Mall Grand Indonesia.(istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Galeri Indonesia Kaya menjadi ruang edutainment budaya yang berbasis teknologi digital untuk pencinta seni dan masyarakat Indonesia sejak sepuluh tahun terakhir. Ruang edutainment yang dipersembahkan Bakti Budaya Djarum Foundation ini menjadi satu-satunya ruang publik yang mengenalkan kebudayaan Indonesia dengan cara fun melalui perpaduan konsep edukasi dan digital multimedia.

Karenanya untuk merawat kebudayaan, Galeri Indonesia Kaya menyuguhkan kekayaan budaya Nusantara di West Mall Grand Indonesia lantai 8. Kegiatan yang digelar berupa pertunjukan alat musik tradisional, baju adat, seni tari, hingga tradisi.

“Acara ini dinikmati oleh masyarakat secara cuma-cuma alias gratis,” ujar Program Director Galeri Indonesia Kaya, Renitasari Adrian dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/10/2023).

Tak hanya itu, menurut Renitasari, terhitung sudah ribuan pertunjukkan yang dipadu dengan konsep kekinian telah diselenggarakan oleh GIK serta lebih dari ratusan pekerja seni yang terlibat dalam pelbagai kegiatan seni seperti tarian, teater, monolog, pertunjukan musik, apresiasi sastra, kunjungan budaya, dan lainnya.

Bahkan, kini Galeri Indonesia Kaya telah menyediakan tujuh aplikasi yang hadir dalam bentuk projection mapping dengan teknologi sensor interaktif dan fun yang terdiri dari Bersatu Padu, Selaras Seirama, Sajian Rasa, Arundaya, Cerita Kita, Arungi, dan Pesona Alam.

Selama satu dekade, Galeri Indonesia Kaya telah hadir sebagai panggung budaya di mana para pelaku seni maupun masyarakat umum dapat menampilkan berbagai kesenian Indonesia dan kegiatan lainnya secara gratis.

“Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan seni di Indonesia dan pada perayaan tahun ini, kami ingin berbagi dengan komunitas tari di Indonesia,” ungkapnya.

Dirinya pun berharap agar GIK dapat memberikan dorongan kepada para seniman muda untuk terus berkembang dan mewujudkan potensi mereka yang mengagumkan dalam dunia seni tari Indonesia.

Sebagai momen perayaan satu dekade, Galeri Indonesia Kaya pun memperkenalkan program yang bertajuk #GIK1Dekade: Kado untuk Sanggar. Program ini merupakan wadah bagi para seniman tari untuk mengirimkan ide dan konsep kreatif dalam bentuk proposal.

Setelah proposal diterima, 10 sanggar tari yang terpilih akan mendapatkan pembinaan dan pendanaan masing-masing sebesar Rp50.000.000.

“Dana pembinaan tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan kegiatan belajar mengajar atau berkarya sekaligus membangun ekosistem seni tari di daerah masing-masing,” paparnya.

Renitasari menambahkan melalui kado #GIK1Dekade: Kado untuk Sanggar, GIK berkomitmen untuk terus mendukung dan memperjuangkan seni tari Indonesia agar terus bersinar dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia.

“Kami berharap 10 sanggar tari terpilih yang mendapat pembinaan serta dana yang diberikan dapat bermanfaat dalam mengembangkan kegiatan belajar mengajar serta dapat menggali potensi tari tradisional di daerah masing-masing,” katanya. (*)