FKY 2024 Dibuka, Jadi Saksi Bisu Sejarah Yogyakarta

Peserta pawai mengarak ratusan benda sehari-hari yang dianggap sebagai pusaka berharga, seperti umpak kerto, keris dan wayang kulit.

FKY 2024 Dibuka, Jadi Saksi Bisu Sejarah Yogyakarta
Seremoni pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) di Bawuran Pleret Bantul. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2024 resmi dibuka di Lapangan Bawuran Pleret Bantul. FKY 2024 mengusung tema Umpak Buka itu menjadi saksi bisu sejarah Yogyakarta dan mempertemukan masyarakat dalam merajut kebersamaan.

Pembukaan FKY 2024 diawali Pawai Pusaka Warga yang diikuti oleh seribu peserta dari lima kontingen pawai, mewakili empat kabupaten dan satu kota di DIY. Peserta pawai mengarak ratusan benda sehari-hari yang dianggap sebagai pusaka berharga, seperti umpak kerto, keris dan wayang kulit.

Benda-benda ini bukan hanya sekedar benda namun memiliki nilai sejarah dan filosofi yang mendalam.

Direktur FKY 2024, Basundara Murba Anggana, menjelaskan FKY telah menjadi bagian dari dinamika masyarakat Yogyakarta sejak pertama kali diselenggarakan pada 1989. FKY terus memperluas cakupannya sebagai ruang gerak kebudayaan yang relevan dan selalu hadir dengan inovasi yang segar.

Ruang masyarakat

"FKY bukan hanya sekedar festival, namun menjadi ruang bagi masyarakat untuk mengekspresikan diri dan melestarikan budaya," kata Anggana, Kamis (10/10/2024).

FKY 2024 memilih Kapanewon Pleret Kabupaten Bantul sebagai kawasan penjelajahan dan pencatatan kebudayaan yang menyoroti "benda" dengan tema Umpak Buka.

Menurut Anggana, Pleret adalah kawasan yang memiliki sejarah besar dan jejak sejarah yang dapat dilihat berupa umpak kerto yang kini tersimpan di Museum Sejarah Purbakala Pleret.

"Umpak kerto adalah simbol kejayaan Yogyakarta di masa lalu dan FKY 2024 ingin mengangkat kembali nilai-nilai tersebut," tambahnya.

Identitas Yogyakarta

Pembukaan FKY 2024 dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) DIY Sri Paku Alam X. Wagub menggarisbawahi bahwa FKY 2024 mempertemukan masyarakat dalam merajut kebersamaan dan memperkuat identitas Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan yang inklusif.

"FKY 2024 adalah contoh nyata bahwa kebudayaan Yogyakarta masih hidup dan terus berkembang," kata dia.

FKY 2024 berlangsung hingga 18 Oktober 2024 dan dapat disaksikan oleh masyarakat umum di panggung utama Lapangan Bawuran Bantul. FKY 2024 menjadi ajang bagi masyarakat untuk mengekspresikan diri dan melestarikan budaya, serta menjadi saksi bisu sejarah Yogyakarta yang terus berkembang. (*)