Empat Hari Libur Cuti Bersama, 56 Ribu Penumpang Turun di Stasiun Daop 5 Purwokerto

Masyarakat masih cukup antusias untuk menghabiskan libur panjang pekan ini.

Empat Hari Libur Cuti Bersama, 56 Ribu Penumpang Turun di Stasiun Daop 5 Purwokerto
Penumpang naik di Stasiun Purwokerto. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURWOKERTO -- Selama empat hari libur cuti bersama peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2576, penumpang turun di 18 stasiun Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto sebanyak 50.381 penumpang naik dan 56.571 pelanggan yang tiba atau turun.

“Berdasarkan pantauan data naik dan turun penumpang, untuk kedatangan atau penumpang turun pada hari Senin (27/1/2025) masih cukup tinggi di kisaran angka 13 ribu-an penumpang," kata Feni Novida Saragih, Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Senin (27/1/2025).

Data ini menunjukkan masyarakat masih cukup antusias untuk menghabiskan libur panjang pekan ini. Sedangkan keberangkatan atau penumpang naik masih di angka 11 ribu. Angka ini masih dinamis hingga keberangkatan KA tengah malam.

Feni menambahkan, volume keberangkatan penumpang jika dibandingkan periode yang sama pekan sebelumnya, terdapat kenaikan hingga 30 persen. “Biasanya rata-rata memberangkatkan sebanyak 8.000 pelanggan per harinya,” kata dia.

Mulai Jumat

Top 3 stasiun keberangkatan penumpang terhitung mulai Jumat-Senin (24-27/1/2025) yakni Stasiun Purwokerto, jumlah penumpang naik 20.411 orang, Stasiun Kutoarjo, jumlah penumpang naik 6.238 penumpang, Stasiun Kroya jumlah penumpang naik 5.696.

Adapun Top 3 stasiun kedatangan penumpang yakni Stasiun Purwokerto jumlah penumpang turun sebanyak 22.098 orang, Stasiun Kutoarjo jumlah penumpang turun sebanyak 9.265 dan Stasiun Kroya jumlah penumpang turun sebanyak 6.094 penumpang.

Feni menambahkan KAI Daop 5 Purwokerto mengimbau masyarakat untuk mengatur waktu keberangkatan dari rumah menuju stasiun agar tiba tidak terlalu mepet dengan waktu keberangkatan sehingga lebih nyaman dan safety.

Hal ini mengingat beberapa hari ke belakang kerap terjadi hujan deras yang berpotensi menyebabkan kepadatan lalu lintas di jalan raya. (*)