Dwi Nurwata Dipertahankan di PUDAM Tirta Sembada

Dwi Nurwata Dipertahankan di PUDAM Tirta Sembada

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Dwi Nurwata kembali menjabat sebagai Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Sembada periode 2020-2024. Pelantikan dilakukan oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo di Aula lantai III Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Senin (24/2/2020).

“Pelantikan periode ketiga ini membuktikan bahwa kinerja Pak Dwi memberikan progres positif terhadap PUDAM Tirta Sembada baik prestasi kerja maupun pelayanan kebutuhan air bersih kepada masyarakat,” jelas Sri Purnomo.

Prestasi tersebut dibuktikan pada tahun 2019 lalu PUDAM Sleman Tirta Sembada berhasil meraih Penghargaan TOP BUMD Award 2019 dan Best Winner Indonesia Excellent Quality Awarad 2019 untuk kategori The Most Trusted and Reliable PDAM in Service Excellent of The Year 2019.

Kedua prestasi tersebut didukung pula dengan peningkatan dari berbagai aspek baik dari sisi pelayanan, jumlah pelanggan serta laba yang dihasilkan.

“Dengan prestasi dan kemajuan yang telah diraih, saya berharap dapat menjadi modal dan pengalaman yang lebih baik dalam memimpin PUDAM Tirta Sembada kedepannya,” kata Sri Purnomo.

Sri Purnomo juga menuturkan bahwa menghadapi revolusi industri 4.0, PUDAM Tirta Sembada perlu berupaya lebih baik dalam menciptakan berbagai inovasi pelayanan publik.

PUDAM Sleman beserta jajarannya dituntut untuk peka dan jeli membaca peluang kerjasama dengan berbagai start up yang dapat memberikan kemudahan dalam menghubungkan antara PDAM dan masyarakat sebagai pengguna layanannya.

“Saya berharap kedepan PUDAM Tirta Sembada harus mampu menyediakan air bersih bagi masyarakat dengan lebih baik lagi baik secara kuantitas maupun kualitas,” tambah Sri Purnomo.

Menjawab amanah tugas yang diberikan, Dwi Nurwata mengaku bahwa pada tahun 2020 sudah memiliki terobosan pemenuhan kebutuhan air bersih baik masyarakat maupun bidang usaha seperti hotel, apartemen dan lainnya.

Terobosan tersebut yaitu mempersiapkan tiga sumber mata air baru di wilayah Kecamatan Ngaglik dan lereng Gunung Merapi.

"Akan segera direalisasikan di akhir tahun 2020 , karena secara debit kapasitas produksi sementara masih mampu dan akan kita tindaklanjuti sesuai rencana atau program kita,” tuturnya. (SM)