Droping Air Berlanjut sampai Kemarau Usai

Droping Air Berlanjut sampai Kemarau Usai

KORANBERNAS.ID -- Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY kembali memberangkatkan belasan truk tangki air ke wilayah terdampak kekeringan, Kamis (22/8/2019).

Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto mengungkapkan, ini merupakan truk tangki yang kesekian kali diterjunkan ke wilayah Gunungkidul.

"Sampai dengan hari ini, sudah ada 500 truk tangki yang kita kirimkan ke Gunungkidul. Ada beberapa wilayah yang terdampak kekeringan di sana," kata Bagus di sela-sela pelepasan 17 truk tangki air dari Balaikota Yogyakarta.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY, Reni Kraningtyas, menyampaikan dampak kekeringan di wilayah DIY lebih parah dibanding tahun lalu. Musim kemarau diperkirakan sampai Oktober mendatang.

"Penyaluran droping air bersih ini rencananya sampai Oktober. ACT DIY membantu penyediaan air bersih selama musim kemarau. Program droping ini akan terus berlanjut sampai musim kemarau usai," kata Bagus.

17 truk tangki tersebut menyasar ke 14 Kecamatan Gunungkidul yang terlanda kekeringan bahkan sudah sampai level kesulitan mendapatkan air bersih.

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid dalam sambutannya menyampaikan ACT bersama UII sudah cukup lama bekerja sama di berbagai aktivitas kemanusiaan baik di Lombok, Palu, Sigi, Donggala dan juga di Lampung dan Banten termasuk di Uighur.

“Mudah-mudahan kerja sama yang baik ini ke depan terus berlanjut, kami senang ketika semakin banyak kawan-kawan yang bergabung, energi positif kita kumpulkan minimal bisa meringankan beban jangka pendek lebih-lebih bisa memberi solusi jangka panjang” ungkapnya.

Kolaborasi UII dengan ACT sudah cukup lama terjalin, hampir setiap ada bencana UII selalu hadir bergandengan dengan ACT mengirimkan bantuan terbaik berupa logistik maupun tenaga relawan.

Untuk membantu krisis air bersih Gunungkidul saja UII sudah menyalurkan sebanyak 130 tangki air bersih.

Staf Ahli Perekonomian Pemkot Yogyakarta, Septi Sri Rejeki, mengapresiasi langkah ACT yang telah memberikan bantuan air bersih untuk warga Gunungkidul.

“Kekeringan tahun ini merupakan kekeringan tanggap darurat yang harus segera dicari solusinya, Alhamdulillah ACT ini organisasi kemanusiaan, kerelawanan dan kedermawanan, sehingga ini sangat kita apresiasi, semoga diberkahi oleh Allah SWT. Kami berterima kasih kepada ACT dan UII, bantuan ini sangat bermanfaat, barokah bagi saudara-saudara kita khususnya Kabupaten Gunungkidul,” ujarnya.

Seremonial pelepasan belasan truk tangki ditutup dengan doa dan diresmikan dengan mengangkat bendera.

Selain di Yogyakarta, aksi droping air bersih juga dilakukan di seluruh cabang ACT di Indonesia. Dengan target dapat membantu air bersih 2,1 juta liter per hari dan penerima manfaat 500.000 jiwa. (sol)