DPRD Jateng Pantau Pembelajaran Tatap Muka
KORANBERNAS.ID, SEMARANG -- Sebanyak 140 SMP, SMA, SMK dan MA di Jawa Tengah (Jateng) sudah mulai melakukan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) awal pekan ini.
Persiapan uji coba PTM dilakukan jauh-jauh hari, untuk memastikan semua standar operasional prosedur (SOP) yang disusun berjalan dengan baik.
Guna memastikan PTM berjalan dengan protokol kesehatan ketat, anggota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang dimulai Senin (5/4/2021).
Pantauan dilakukan di sejumlah sekolah. Dia berharap tidak ada tambahan kasus Covid-19 yang terjadi di sekolah.
“Terus terang saya mengkhawatirkan pendidik dan tenaga kependidikannya. Rata-rata usia mereka kan sudah senior (tua),” kata Yudi usai melihat pelaksanaan PTM di SMK Negeri 7 Kota Semarang.
Sedangkan para siswa masih muda dan kemungkinan memiliki imun tubuh yang lebih kuat.
Yudi meminta penerapan protokol kesehatan di sekolah yang melaksanakan PTM secara ketat dan disiplin.
Jangan sampai disiplin pada hari atau pekan pertama namun tak terpantau pada pekan-pekan selanjutnya. Interaksi antar siswa dan juga guru juga mesti terjaga.
Yudi tidak menginginkan kejadian di SMK Negeri Jateng pada PTM tahap pertama dulu terulang. Yakni ratusan siswa terpapar Covid-19 dan akhirnya PTM tahap pertama diberhentikan.
Harapan selanjutnya, vaksinasi terus ditingkatkan jumlah sasarannya. Terkait dengan PTM maka semua orang yang terlibat mesti menjadi prioritas.
“Baik itu pendidik dan tenaga kependidikannya, siswa, maupun orang tua siswa mereka mendapatkan vaksinasi,” tambahnya.
Anggota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto mengunjungi SMK 7 Semarang. (istimewa/dokumentasi Humas DPRD Jateng)
Jika vaksinasi sudah mencapai 70 persen dari populasi maka harapannya akan tercipta herd immunity, sebagaimana rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia WHO.
“Semoga uji coba PTM ini berjalan lancar dan harapannya tak ada kasus baru. Selanjutnya vaksinasi harus terus ditingkatkan,” tegas Yudi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelumnya mengatakan, pihaknya telah memerintahkan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta cabang dinas untuk mengecek persiapan dan memantau pelaksanaan PTM.
“Saya minta semua sarprasnya terpenuhi. Kedua soal SOP, saya minta dipastikan berjalan. Tidak hanya pada siswa, tapi juga gurunya. Semua harus disiplin protokol kesehatan," tegasnya.
Ganjar bahkan memerintahkan semua sekolah yang menggelar uji coba tatap muka wajib memberikan laporan setiap hari. (red)