Dompet Dhuafa Yogyakarta Mendampingi Petani Magelang Tanam Aloe Vera
Tanaman Lidah Buaya dipilih karena memiliki nilai ekonomi yang bagus dan stabil.
KORANBERNAS.ID, MAGELANG – Sebagai wujud komitmen penyaluran zakat dengan amanah dan kreatif, Dompet Dhuafa Yogyakarta melakukan sosialisasi dan pembentukan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Sojomerto Kidul Sidomulyo Salaman Magelang Jawa Tengah, Senin (5/8/2024).
Pendampingan ini ditempuh sehubungan adanya ketidakpastian harga serta semakin sulitnya penjualan bibit tanaman sehingga membuat para petani kelimpungan. Dengan penanaman Aloe vera atau dikenal dengan tanaman Lidah Buaya, harapannya akan menjadi solusi bagi peningkatan perekonomian warga.
Imam selaku Supervisor Program Ekonomi Dompet Dhuafa Yogyakarta menjelaskan, tanaman Aloe vera dipilih karena memiliki nilai ekonomi yang bagus dan stabil.
Adapun konsep pemberdayaan yang akan diterapkan berfokus pada beberapa aspek dari hulu hingga hilir. Hulu meliputi proses tahap awal produksi seperti pemilihan bibit, penanaman, perawatan tanaman sementara. Sedangkan hilir mengacu pada akhir produksi seperti panen, pengolahan, pemasaran dan distribusi produk akhir.
Lokasi kebun tanaman Aloe vera di Salaman Magelang. (istimewa)
“Aloe vera memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan stabil, selain itu Aloe vera ini paling mudah dibudidayakan dan dirawat. Paling kuat daya tahannya terhadap hama, tidak mengenal musim bahkan dapat dibudidayakan di daerah minim air,” ungkap Imam.
Menurut dia, pemberdayaan masyarakat ini sebagai upaya mewujudkan kemampuan serta kemandirian masyarakat dengan proses pembangunan yang mendorong masyarakat untuk berinisiatif memulai proses kegiatan sosial ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 harga Aloe vera dari sentra produksi pada pasar domestik maupun pasar Internasional dapat mencapai Rp 5.500 per kilogram di tingkat petani dan Rp 6.250 per kilogram di tingkat pasar.
“Tumbuhan sukulen ini sangat menguntungkan dalam bisnis karena dapat diolah dalam berbagai olahan seperti makanan, kosmetik, farmasi hingga pupuk,” kata Imam.
Penyerahan simbolik tanaman Aloe vera dari Dompet Dhuafa Yogyakarta kepada petani. (istimewa)
Melalui kegiatan yang diikuti 20 ibu-ibu warga sekitar, tim Dompet Dhuafa Yogyakarta selain memberikan sosialisasi juga menginisiasi pembentukan kelompok tani dengan harapan dapat berjalan sangat efektif dan interaktif.
Adapun berbagai profit serta benefit dari budidaya Aloe vera pada pemberdayaan masyarakat berkonsep hilirisasi adalah dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga Sojomerto Kidul Sidomulyo Salaman Magelang.
Sudrajat selaku Local Hero petani Aloe vera menyampaikan apresiasi kepada Dompet Dhuafa Yogyakarta. “Keadaan saat ini, bibit tanaman yang kami hasilkan mengalami kesulitan penjualan,” kata Sudrajat.
Baginya, program pemberdayaan penanaman tanaman Lidah Buaya memberikan kesempatan baru agar dapat memanfaatkan pemanfaatan lahan secara optimal serta pemanfaatan tanaman itu dari segi perekonomian. (*)