Politeknik LPP Gelar Pemilihan Duta UKMK Sawit Yogyakarta

Walaupun di Yogyakarta tidak terdapat lahan sawit kegiatan ini tetap relevan diadakan.

Politeknik LPP Gelar Pemilihan Duta UKMK Sawit Yogyakarta
Grand final pemilihan Duta UKMK Sawit 2025 di Yogyakarta. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Politeknik LPP bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) mengadakan rangkaian terakhir kegiatan pencarian Duta UKMK (Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi) Sawit 2025 di Yogyakarta, 18 Februari 2025.

Kegiatan ini merupakan puncak rangkaian kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan di Banten. Hadir pada acara itu Direktur Politeknik LPP Yogyakarta, Mustangin serta Kepala Divisi UKMK BPDP, Helmi Muhansyah.

Grand final pemilihan Duta UKMK Sawit Yogyakarta 2025 terdiri dari penilaian pengetahuan sawit, UKMK sawit, komunikasi, penampilan dan gagasan ide tentang UKMK sawit.

Penilaian dilakukan pada 14 peserta finalis yang terdiri dari 7 peserta wanita dan 7 peserta laki-laki dari Politeknik LPP dan Instiper.

Penyumbang devisa

Mustangin, Sabtu (22/2/2025), menyampaikan sawit sebagai salah satu penyumbang devisa di Indonesia non-migas. Keberlanjutannya perlu dijaga khususnya oleh mahasiswa di Perguruan Tinggi wilayah Yogyakarta.

"Seluruh sivitas PT di wilayah LLDIKTI V diharapkan bersama-sama berkolaborasi mendukung industri kelapa sawit, salah satunya dengan mendorong, mendukung, mengembangkan produk-produk berbahan sawit melalui UKM,” ungkapnya.

Mustangin berharap melalui kegiatan tersebut animo generasi muda akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Mahasiswa sebagai generasi Z bisa menjadi motor kampanye kebaikan sawit baik menggunakan sosial media maupun mengembangkan produk berbahan sawit dan limbah sawit.

"Semoga dengan akan ada duta-duta UKMK sawit setiap tahunnya, apresiasi setinggi-tingginya untuk BPDP atas dukungannya, terima kasih untuk semua yang terlibat pada kegiatan ini,” ungkapnya.

Menjadi inspirasi

Sedangkan Helmi menyampaikan, para duta diharapkan menjadi inspirasi sekaligus melakukan aksi konkret dalam promosi dan pengembangan produk UKMK sawit melalui kegiatan tersebut. Mahasiswa juga harus tetap kritis terhadap black campaign atau kampanye hitam terhadap sawit yang masih ada.

BPDP terutama divisi UKMK, lanjutnya, merasa senang dapat berkolaborasi dengan Politeknik LPP. Sehingga seluruh peserta dapat berkontribusi dalam pengembangan sawit.

"Peserta kegiatan ini harus dapat menjadi advokat sawit berbasis data yang faktual melalui media sosial, ketiga mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan semangat kewirausahaan produk-produk ekonomis berbahan sawit dan limbah sawit,” ujarnya.

Kepala LLDIKTI V DIY, Setyabudi Indartono, menyampaikan kegiatan ini sangat relevan mengingat peran sawit bagi perekonomian Indonesia tidak kecil. Apalagi sawit di Indonesia hingga pertengahan tahun 2024 setidaknya telah menyumbang 10,1 persen dari sektor non-migas.

Ekonomi negara

"Ini luar biasa sehingga benar adanya bahwa sawit benar-benar salah satu pendorong ekonomi negara. Kegiatan ini merupakan salah satu jalur prestasi mahasiswa melalui rangkaian kegiatan yang didalamnya terdapat pengembangan soft skill selain hard skill tentang sawit," ujarnya.

Dodi Junianto mewakili Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Yogyakarta menyampaikan harapan bagi duta UKMK sawit Yogyakarta yang terpilih.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan, menumbuhkan inovasi untuk produk berbahan sawit khususnya dikalangan mahasiswa. Mereka merupakan raw model bagi mahasiswa dan peserta lain untuk dapat mengkampanyekan, mengedukasi kebaikan sawit sekaligus sebagai inspirasi dalam membuat inovasi produk berbahan sawit dan limbah sawit," katanya.

Plh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Yogyakarta, Wisnu Hermawan, menyampaikan walaupun di Yogyakarta tidak terdapat lahan sawit kegiatan ini tetap relevan diadakan.
Salah satu tantangan saat ini adalah masih banyak masyarakat di Yogyakarta yang belum mengenal secara komprehensif manfaat sawit.

"Kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk menyampaikan persepsi baik tentang manfaat sawit untuk masyarakat umum Yogyakarta," tandasnya. (*)