Dirut Pertamina Meresmikan AFT Dengan Jaringan Pipa Bawah Tanah di YIA, Apa Kelebihannya?

Dirut Pertamina Meresmikan AFT Dengan Jaringan Pipa Bawah Tanah di YIA, Apa Kelebihannya?
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan beserta jajaran manajemen, saat meninjau fasilitas baru yaitu hydrant fuel system di Aviation Fuel Terminal Yogyakarta International Airport (YIA) pada Jumat (22/3/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KULONPRO--Pertamina Patra Niaga melakukan pembaruan layanan pasokan Avtur untuk pesawat yang berangkat dari Yogyakarta International Airport (YIA). Sebelumnya, sejak beroperasi di tahun 2019, Aviation Fuel Terminal (AFT) YIA menggunakan fasilitas modular. Tapi mulai Jumat (22/3/2024) pengisian bahan bakar ke pesawat dilakukan melalui jaringan pipa bawah tanah yang tersambung ke armada truk jenis hydrant dispenser.

Peresmian AFT YIA yang dilengkapi dengan fully automatic hydrant fuel system ini, dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan. Peresmian fasilitas baru ini, sekaligus sebagai wujud dukungan untuk operasional maskapai di Yogyakarta International Airport (YIA) menjelang momen arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.

Riva menjelaskan, dengan sistem ini, avtur dari tangki timbun di AFT YIA disalurkan melalui sistem perpipaan bawah tanah secara otomatis. Proses pengisian pesawat udara juga akan menggunakan armada truk jenis hydrant dispenser, seperti yang sudah diimplementasikan di sejumlah bandara besar lainnya seperti Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, Hang Nadim Batam, Kualanamu Medan, dan Juanda Surabaya.

Sebelumnya, sejak beroperasi di tahun 2019, AFT YIA menggunakan fasilitas modular. Dimana pengisian avtur ke pesawat udara dilakukan melalui refueller atau mobil tangki avtur. 

“Dengan penggunaan fasilitas baru hydrant fuel system, AFT YIA dapat memaksimalkan pelayanan pengisian avtur ke pesawat udara dengan volume besar dalam satu kali pengisian. AFT YIA juga mampu melayani pengisian ke empat pesawat udara wide-body aircraft (pesawat terbang berbadan lebar) secara bersamaan. Fasilitas ini juga telah melalui serangkaian proses inspeksi dan commissioning yang ketat untuk menjamin kualitas dan keamanannya sesuai dengan standar internasional, jelas Riva, saat melakukan tinjauan ke AFT YIA pada Jum'at (22/3), bersama jajaran direksi Pertamina Patra Niaga.

Penguatan infrastruktur di AFT YIA sejalan dengan kebijakan yang tertuang dalam Perpres Nomor 98 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandara Udara Baru di Kabupaten Kulonprogo, DIY. Sehingga Pertamina Patra Niaga membangun AFT baru dengan fasilitas hydrant system untuk memastikan layanan terbaik kepada pelanggan.

AFT YIA ini memiliki empat tanki timbun dengan kapasitas masing-masing 1000 Kiloliter. Untuk realisasi saat ini penyaluran atau throughput 155 Kiloliter per hari, jelas Riva.

Adapun titik suplai avtur untuk AFT YIA disalurkan dari Fuel Terminal Rewulu, Bantul. Untuk saat ini, Bandara YIA memiliki mobil tangki pengisian avtur (refueller) sebanyak tujuh unit dan system pengisian avtur melalui hydrant ke pesawat (hydrant dispenser) sebanyak empat unit. Keseluruhan unit ini juga akan dimaksimalkan untuk mendukung operasional maskapai penerbangan jelang momen Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024 yang akan dimulai pekan depan.

AFT YIA juga turut mendukung upaya dekarbonisasi. Diantaranya kami sudah mulai menggunakan panel surya sebagai sumber energi untuk penerangan di area fasilitas, menerapkan efisiensi energi dengan VSD (Variable Speed Drive) dan hydrant fuel system yang seluruhnya otomatis, serta armada hydrant dispenser paling muktahir,” tutupnya.

Sebelumnya, Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Aji Anom Purwasakti mengatakan, YIA menjadi bandara dengan peningkatan frekwensi penerbangan yang signifikan selama musim arus mudik dan balik Idul Fitri 2024.

Anom memperkirakan, permintaan Avtur (bahan bakar pesawat) di Bandara Yogyakarta International Airport di Kulonprogo, akan mengalami kenaikan sebanyak 27 persen dari rata rata kebutuhan harian normal. 

“YIA menjadi tumpuan utama perjalanan mudik dan balik Idul Fitri 2024. Untuk wilayah Jateng dan DIY, konsumsi Avtur 50 persennya ada di DIY dan mayoritas di YIA,” katanya. (*)