KPK dan KAI Group Sosialisasi Antikorupsi di Stasiun Yogyakarta

Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

KPK dan KAI Group Sosialisasi Antikorupsi di Stasiun Yogyakarta
KPK dan KAI Group sosialisasi antikorupsi di Stasiun Yogyakarta, Senin (9/12/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember, PT Railink sebagai operator KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan KAI Group melakukan inisiatif sosialisasi antikorupsi kepada penumpang kereta api yang ada di Jakarta dan Yogyakarta.

Kampanye ini dilakukan di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya integritas dan pencegahan korupsi dalam kehidupan sehari-hari.

"Sebagai perusahaan milik negara, kami memiliki tanggung jawab besar mendukung upaya pemberantasan korupsi, baik di sektor publik maupun di lingkungan internal kami," kata Sosiawan Surbakti, Corporate Communications KAI Bandara, Senin (9/12/2024), di Yogyakarta.

 Melalui kolaborasi dengan KPK, mereka ingin mengajak seluruh penumpang kereta api untuk bersama-sama menjaga integritas dan menanggulangi praktik-praktik korupsi di segala lini kehidupan.

Materi edukasi

Lewat sosialisasi yang berlangsung di stasiun-stasiun keberangkatan dan dalam kereta api, KAI Bandara bersama dengan KAI Group dan KPK memberikan berbagai materi edukasi penyuluhan antikorupsi.

KPK dan PT KAI Bandara memberikan informasi tentang bahaya dan dampak korupsi terhadap pembangunan bangsa serta bagaimana setiap individu dapat berperan dalam pencegahan korupsi.

Selain itu mereka juga membagikan brosur, poster dan stiker yang mengajak masyarakat berperan aktif memberantas korupsi melalui cara-cara sederhana seperti menghindari sogokan, suap dan gratifikasi.

Melalui kolaborasi ini, PT KAI berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam menciptakan masyarakat yang sadar akan pentingnya integritas dan bebas dari praktik korupsi, serta menjadikan Hari Anti Korupsi Sedunia sebagai momentum bagi seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama melawan korupsi.

"Kami juga mengadakan kuis dan tanya jawab, penumpang diajak untuk lebih memahami bagaimana korupsi dapat merugikan negara dan masyarakat, serta bagaimana cara mencegahnya dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya. (*)