Aplikasi Digital untuk Tingkatkan Kualitas Pelatihan Pariwisata

Aplikasi Digital untuk Tingkatkan Kualitas Pelatihan Pariwisata
Peluncuran Sistem Manajemen Pelatihan Terintegrasi untuk Maju (S-TUJU). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI meluncurkan Sistem Manajemen Pelatihan Terintegrasi untuk Maju (S-TUJU).

S-TUJU merupakan sistem manajemen pelatihan yang memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelatihan pariwisata di Indonesia.

Sistem ini diharapkan dapat mendorong transformasi digital di industri pariwisata Indonesia. Dengan adanya S-TUJU, pelatihan pariwisata dapat menjadi lebih efisien, efektif, dan merata.

“S-TUJU bukan sekedar aplikasi, melainkan pilar fundamental untuk memajukan industri pariwisata. Integrasi data, kemudahan akses, dan analisis mendalam yang disajikan oleh S-TUJU memungkinkan para pelaku usaha dan peserta pelatihan memperoleh pemahaman mendalam tentang seluk-beluk pelatihan,” ujar Florida Pardosi, sosok penting di belakang inovasi S-TUJU dalam keterangan tertulisnya Kamis (19/10 /2023).

Inovasi ini telah diuji coba pada Pelatihan Pengembangan Inovasi Produk Desa Wisata yang diselenggarakan di Hotel Grand Rohan Yogyakarta pada 16-17 Oktober 2023. Pelatihan ini diikuti oleh para pelaku pariwisata dan masyarakat setempat dari Desa Bumiharjo.

Salah satu peserta pelatihan dari Desa Bumiharjo, Linda Kusumawati mengatakan S-TUJU memberikan akses tak terbatas ke informasi pelatihan. Pre-test dan post-test memberi gambaran langsung tentang perkembangan pemahaman materi.

“Dan yang paling mengagumkan, kami bisa mengunduh sertifikat pelatihan kami secara langsung dari aplikasi ini,” ungkapnya.

Sistem ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pariwisata Indonesia. Dengan adanya S-TUJU, para pelaku pariwisata dapat memperoleh pelatihan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

“S-TUJU juga dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan daya saing industri pariwisata Indonesia. Dengan adanya S-TUJU, para pelaku pariwisata dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, sehingga dapat bersaing dengan pelaku pariwisata dari negara lain,” ujar Benarivo Triadi Putra selaku Co-Founder & CEO Atourin.

Peluncuran S-TUJU merupakan langkah positif dalam mewujudkan transformasi digital di industri pariwisata Indonesia. Dengan adanya S-TUJU, industri pariwisata Indonesia dapat menjadi lebih efisien, efektif, dan merata.

Hal ini akan meningkatkan daya saing industri pariwisata Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. (*)