Dimanfaatkan Pihak Lain, TPS Sampah Pasar Totogan Akhirnya Ditutup
KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Klaten menutup tempat sampah Pasar Totogan, Kecamatan Ngawen. Penutupan TPS sampah yang berlokasi di pinggir jalan Klaten-Boyolali itu dimaksudkan agar sampah dari luar tidak dibuang di sana.
Tutik, salah seorang pedagang pasar, menuturkan penutupan TPS sampah itu sudah berlangsung seminggu. Untuk sementara ini sampah pedagang dibungkus karung dan diletakkan di depan kios sebelum akhirnya diambil petugas.
Senada dikemukakan Kepala Bidang Perdagangan DKUKMP, Mursidi. Ditemui di kantornya, Jumat (25/2/2022) siang, dia menuturkan penutupan itu agar sampah dari luar tidak dibuang di tempat itu.
Selama ini sampah yang dibuang di TPS sampah pasar didominasi oleh sampah luar, bukan sampah pedagang Pasar Totogan. Sedangkan proses pengambilan sampah oleh petugas dari DKUKMP sudah terjadwal dua hari sekali.
"Benar kami tutup. Sudah seminggu ini. Soalnya yang membuang sampah di sana banyak dari luar, bukan sampah pedagang. Pagi sudah diambil petugas, sorenya sudah penuh lagi," kata Mursidi.
Kepala Unit Pasar Totogan, Daruwati, mengaku prihatin dengan kondisi TPS sampah di pasar yang dia pimpin. Pasalnya, TPS sampah yang dibangun bersamaan dengan pembangunan pasar beberapa tahun lalu memang dimaksudkan untuk menampung sampah pedagang. Namun kenyataannya justru dimanfaatkan oleh orang lain.
Karenanya, kata dia, setelah DKUKMP menutup TPS sampah itu, dirinya masih rutin mengawasi apakah masih ada orang yang membuang sampah di tempat itu atau tidak.
Pasca ditutup, ujarnya, sampah pedagang untuk sementara waktu dimasukkan karung dulu sambil menunggu diambil petugas. (*)