Diikuti Perwakilan 22 Negara, Syawalan Tapak Suci se-Dunia Berlangsung di Yogyakarta

Cucu Pahlawan Nasional Ki Bagoes Hadikoesoema itu bersyukur atlet-atlet Tapak Suci mampu menorehkan berbagai prestasi.

Diikuti Perwakilan 22 Negara, Syawalan Tapak Suci se-Dunia Berlangsung di Yogyakarta
Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci (PPTS), Muhammad Afnan Hadikusumo, memberikan amanat saat Syawalan Tapak Suci se-Dunia di Yogyakarta, Rabu (24/4/2024) malam. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Masih di bulan Syawal menandai momentum Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, jajaran pimpinan Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau biasa disebut Tapak Suci menyelenggarakan Syawalan.

Acara yang digelar secara hibrid online dan offline itu berlangsung di Ruang Serbaguna Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI DIY Jalan Kusumanegara Yogyakarta, Rabu (24/4/2024) malam.

“Syawalan bertema Meningkatkan Taqwa dan Prestasi Menuju Tapak Suci Mendunia kali ini diikuti oleh semua Perwakilan Wilayah Tapak Suci dari 22 negara dan semua Pimpinan Wilayah (Pimwil) dan Pimpinan Daerah (Pimda) se-Indonesia,” ungkap Pendekar Kepala Mohammad Arri Rusdiyantara selaku Ketua Panitia Syawalan.

Menurut Arri, Syawalan menjadi sarana pengingat untuk meningkatkan takwa, prestasi dan silaturahim. “Dengan semangat Syawal kita jadikan Tapak Suci semakin berprestasi dan mendunia,” tambahnya.

Rangkaian acara yang dipandu Sayidah Barrah P Mdy dengan tiga bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa  Arab itu dibuka penampilan Tim DIY, dilanjutkan pembacaan kalam Illahi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu Sang Surya serta Mars Tapak Suci.

Ketua Panitia Syawalan Tapak Suci se-Dunia, Mohammad Arri Rusdiyantara. (istimewa)

Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pendekar Utama Muhammad Afnan Hadikusumo yang juga anggota DPD RI secara khusus menyampaikan amanatnya.

“Syawal berarti naik atau meninggi. Pada bulan Syawal ini kedudukan dan derajat kaum muslimin meninggi di sisi Allah SWT, karena telah melewati bulan ujian dan ibadah selama Ramadan. Syawal bisa diartikan juga peningkatan, sehingga pada bulan ini memiliki harapan agar kita meningkat dalam banyak hal,” kata Afnan.

Cucu Pahlawan Nasional Ki Bagoes Hadikoesoema itu bersyukur atlet-atlet Tapak Suci mampu menorehkan berbagai prestasi. “Alhamdulillah pada tahun-tahun lalu banyak atlet Tapak Suci memenangi kejuaraan tingkat regional, nasional maupun internasional. PP Tapak Suci berharap prestasi tersebut bisa ditingkatkan lagi,” kata dia.

Menurut Afnan, pencapaian tersebut jangan lantas membuat terlena. “Masih panjang perjuangan kita agar semakin dikenal di forum nasional maupun internasional. Kata kuncinya adalah jangan lelah berlatih dan menimba ilmu,” pintanya.

Ketua Pimpinan Wilayah DIY Pendekar Utama Suliantoro serta Ketua Pimpinan Perwakilan Wilayah Syria Dr Wajid Fauzi M sebagai Pendekar Madya Kehormatan, juga memberikan sambutan. Sedangkan doa oleh H Muhammad Muchlas Abror, yang menyandang Pendekar Utama.

Suasana Syawalan Tapak Suci se-Dunia yang digelar di Yogyakarta. (istimewa)

Sejumlah tokoh penting juga diundang pada acara itu, sebut saja di antaranya Wakil Gubernur DIY Paku Alam X. Kemudian, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Majlis Guru Tapak Suci, Ketua Umum PPTS Periode 1995 - 1997 Prof H M Zamroni (Pendekar Utama), Ketua Umum PPTS Periode 1997 - 2006 H M Muchlas Abror (Pendekar Utama), Ketua Umum PPTS Periode 2018 - 2023, M Afnan Hadikusumo.

Sedangkan hikmah Syawalan disampaikan oleh Dr Syakir Jamaludin M Ag. Dia antara lain menyatakan setelah sebulan umat Islam digodok di kawah candradimuka bulan suci Ramadan, maka tampak di sini banyak individu yang kelak menjadi penduduk surga.

Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu menyebutkan ada empat empat ciri-ciri penduduk surga. Pertama, Wajhun Malihun (wajah yang cantik). Kedua, Lisanun Fasihun (lidah yang fasih).

Adapun ciri-ciri ketiga dan keempat adalah Qolbun Naqiyun (hati yang bersih) serta Yaddun Sakhiyyun yang berarti tangan dermawan.

Rangkaian acara syawalan ditutup dengan ramah tamah, dialog serta pengumunan-pengumuman dari panitia. (*)