Digitalisasi UMKM Permudah Belanja di Pasar Tradisional

Digitalisasi UMKM Permudah Belanja di Pasar Tradisional

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Grab meluncurkan program #TerusUsaha untuk memberikan solusi percepatan proses transformasi digital ratusan ribu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini menyusul dipublikasikannya hasil riset yang dilakukan Tenggara Strategics atas meningkatnya kontribusi ekonomi sebesar Rp.830 Miliar dalam ekosistem Grab di Yogyakarta.

Selain mengumumkan pembukaan Grab Merchant Center di Yogyakarta guna mempermudah proses digitalisasi UMKM kuliner di Yogyakarta, Grab juga bekerja sama dengan pemprov DIY untuk mendigitalisasi ratusan pasar di Sleman lewat layanan GrabAssistant dan juga menyediakan armada GrabExpress untuk pengantaran barang UMKM dari aplikasi SiBakul (Sistem Informasi Pembinaan Koperasi dan Pelaku Usaha) Jogja.

Grab menyediakan jasa pengiriman melalui GrabExpress dengan harga khusus bagi pelanggan yang membeli produk dari 120 mitra UMKM yang terdaftar dalam platform SiBakul Jogja. Dengan begitu, para pelaku UMKM menjadi terbantu dalam pemasaran produknya dengan layanan pengantaran yang terpercaya.

Dalam konferensi pers virtual yang di hadiri Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Selasa (21/7/2020), Richard Aditya, Head of West Indonesia Grab Indonesia, mengungkapkan kepercayaannya bahwa hadirnya digitalisasi akan membantu UMKM bertahan dalam masa sulit sekalipun, serta masa depan bisnis yang lebih terjamin.

Program #TerusUsaha yang mereka rancang sebagai solusi digitalisasi di era new normal atau tatanan baru ini diperuntukkan bagi seluruh UMKM dan pekerja lepas di Indonesia, termasuk Yogyakarta. Program ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang GrabForGood untuk memanfaatkan teknologi dan jangkauan Grab dalam meningkatkan kemampuan dan kapasitas, UMKM serta individu dalam era ekonomi digital.

"Dengan situasi dunia yang semakin bergantung pada kemampuan digital, UMKM harus merangkul teknologi dan melakukan digitalisasi atau mereka akan tertinggal. Dengan program #TerusUsaha, kami harap mampu membawa perekonomian masyarakat lokal menjadi lebih baik lagi," lanjutnya.

Dalam digitalisasi pedagang pasar tradisional pihaknya juga bermitra dengan pemerintah daerah Sleman untuk mengajak 24 pasar tradisional basah di Sleman bergabung dalam platform Grab. Dengan langkah tersebut pelanggan dapat membeli barang sehari-hari dari 12.800 penjual tradisional menggunakan GrabAssistant.

"Pelanggan hanya perlu memasukan lokasi pasar, mencatat barang belanjaan yang ingin dibeli, dan memasukan estimasi harga. Mitra pengantaran Grab akan membantu pelanggan berbelanja di pasar yang telah ditentukan dan mengantarkannya ke alamat mereka," tandasnya.(yve)